Kebakaran Hutan
Hutan di Sekitar Danau Toba Sengaja Dibakar, Baru Dua Orang Ditangkap
Hutan di sekitar kawasan Danau Toba ternyata sengaja dibakar. Sejauh ini polisi baru mengamankan dua orang pelaku
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Peristiwa kebakaran hutan di sekitar Danau Toba dicurigai karena unsur kesengajaan.
Ada dugaan, bahwa kebakaran hutan ini akibat adanya pembukaan lahan yang dilakukan oleh sejumlah oknum masyarakat di sekitar Danau Toba.
Menurut Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Herianto, dia juga menduga bahwa kebakaran hutan di sekitar Danau Toba memang karena unsur kesengajaan.
"Kalau sudah berkali-kali begini diduga ada kesengajaan oknum. Tapi itupun kembali lagi ke kepolisian, bagaimana mengusut masalah ini," ujar Herianto, Senin (8/8/2022).
Baca juga: Setelah Hutan Pinus Tele & Lereng Pusuk Buhit, Kini Karhutla Terjadi di Desa Janji Martahan Samosir
Baca juga: KEBAKARAN Hutan dan Lahan di Hutan Pinus Tele Mencapai 35 Hektare, Sudah Dua Kali Terjadi
Herianto meminta Polda Sumut dan Polres Samosir mengusut dan menindak pelaku pembakaran di perbukitan Danau Toba.
Ia berharap, tindakan tegas yang dilakukan pihak kepolisian dapat mencegah terjadinya yang sama terulang lagi.
“Harapannya tindakan tersebut tidak terulang lagi selanjutnya. Kita minta ini diusut tuntas," ucapnya.
Menurut Herianto, Danau Toba adalah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang kekayaan alamnya harus dijaga.
Terkhusus menjelang beberapa acara pariwisata besar di sekitar Danau Toba.
“Bila terus terbakar perbukitan, wisatawan pun enggan berkunjung ke Danau Toba lagi. Kalau seperti itu kejadiannya, tidak kelalaian lagi tapi ada unsur kesengajaan ini. Jangan biarkan terus menerus, harus ada efek jera dan tindakan hukum yang dibuat,” ujarnya.
Baca juga: Dinas Kehutanan Sumut Bentuk Masyarakat Peduli Api, Antisipasi Kebakaran Hutan
Baca juga: TITIK Panas Muncul di Beberapa Wilayah akibat Kebakaran Hutan dan Lahan, Begini Penjelasan BMKG
Selain itu, Herianto mengatakan, kebakaran juga menyebabkan polusi dan mengganggu kesehatan masyarakat di Kabupaten Samosir dan sekitarnya.
“Asap akibat kebakaran juga menyulitkan warga sekitar beraktivitas, khususnya siswa-siswi sekolah di sana,” pungkasnya.
Diketahui, kebakaran hutan dan lahab atau karhutla ini terjadi di Desa Janji Martahan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir.
Sebelumnya terjadi di Hutan Pinus Tele dan Lereng Pusuk Buhit.
Menurut warga yang juga anggota Gajahmada Pomdam 1/BB, Baktiar Pasaribu menjelaskan, lahan yang terbakar ini luasnya sekitar 5 hektare.