Golkar Sumut
Golkar Sumut Sebut Edy Rahmayadi Semenjak Menjabat Sebagai Gubernur Hanya Pandai Mengadu Domba
Menurut Sekretaris Partai Golkar Sumut, Dato' Ilhamsyah, Gubernur Edy Rahmayadi diduga hanya pandai mengadu domba antara intansi atau partai politik.
Kemudian, dalam dokumen lelang tercantum persyaratan bahwa adanya progres pekerjaan hingga 67 persen sampai akhir tahun 2022.
"Persyaratan ini tentunya membuat banyak peserta lelang angkat tangan untuk ikut. Mengingat persyaratan tersebut tidak akan terpenuhi, apalagi ada persyaratan jaminan ketersediaan keuangann sebesar Rp 1,48 triliun oleh rekanan," paparnya.
Untuk itu pihaknya mendorong Gubsu untuk fokus saja pada tugas pengelolaan pemerintahan yang saat ini masih banyak pekerjaan rumah.
Diketahui memang ada sejumlah hal yang perlu percepatan kerja dari Gubernur seperti pelantikan Sekda Sumut, Walikota Pematangsiantar dan Walikota Tanjungbalai belum juga dilakukan.
Padahal SK Mendagri sudah diterima Gubsu.
Kemudian pengisian jabatan eselon 2 belum juga tuntas, karena masih banyak yang dijabat Pelaksana Tugas (Plt).
Kondisi ini praktis, karena sejak menjabat Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah pada September 2018, atau 4 tahun, kabinet pemerintahannya tidak pernah lengkap dengan pejabat defenitif.