Update Kasus Pembunuhan Brigadir J
BERANI Bersuara, Penasihat Ahli Kapolri Blak-blakan Sebut Ferdy Sambo 'Tidak Jantan'
Penasehat Ahli Kapolri Irjen (Purn) Aryanto Sutadi berani menyoroti sosok Irjen Ferdy Sambo. Aryanto Sutadi buka
TRIBUN-MEDAN.com - Sosok Penasehat Ahli Kapolri Irjen (Purn) Aryanto Sutadi berani menyoroti sosok Irjen Ferdy Sambo.
Aryanto Sutadi buka suara terkait kasus tragedi pembunuhan terhadap Brigadir J.
Irjen (Purn) Aryanto Sutadi mengatakan kasus Ferdy Sambo yang menyebabkan Brigadir J tewas ini sebenarnya simpel.
Ia menyebut sebagai seorang Perwira Tinggi Bintang Dua, Ferdy Sambo harusnya mengakui dari awal perbuatannya, bukan malah membuat skenario bohong.
Baca juga: KETAHUAN Diam-diam Putri Candrawathi Curi Foto Brigadir J, Bocor Isi WA PC ke Reza Hutabarat
Baca juga: BUKTI Putri Candrawathi Kagumi Brigadir J, Kejadian Asli di Magelang, Ferdy Sambo Ngambek
Sebanyak 63 personel Polri terseret kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo.
Menanggapi kasus ini, Penasehat Ahli Kapolri Irjen (Purn) Aryanto Sutadi mengatakan kasus ini sebenarnya simpel dan dapat ditangani secara cepat dan tidak berlarut.
Hanya saja, kasus yang katanya tembak-menembak seperti yang disampaikan Ferdy Sambo di awal itu, baru terungkap setelah Ferdy Sambo mengakui skenarionya.
"Sebetulnya kan kasusnya simpel,
Baca juga: FAKTA BARU Mengejutkan, Komnas HAM Temukan Bukti Foto dan Balistik di Rumah Ferdy Sambo
seandainya dari pertama kali dulu sudah tahu ini rekayasa,
langsung diambil itu yang kira-kira rekayasa,
saya kira tidak sampai terjadi viral seperti ini,
tidak usah nunggu Bharada E sampai hampir satu bulan baru ditangkap," kata Aryanto dikutip dari tayangan Kompas Tv, Senin (16/8/2022).
Sebagai seorang Perwira Tinggi Bintang Dua, kata Aryanto, Ferdy Sambo seharusnya dari awal mengakui perbuatannya, bukan malah membuat skenario yang berisi kebohongan.
"Saya melihat kasusnya itu kan dia (Ferdy Sambo) emosi, (karena) harga dirinya terinjak-injak."
