Perampokan di Tebing Tinggi

FAKTA-fakta Perampokan yang Menewaskan Ramonah, Pelaku Tetangga Korban dan Masih di Bawah Umur

Saat kejadian perampokan yang menyebabkan Ramonah meninggal dunia, Ramonah sedang tidur seorang diri di rumahnya.

TRIBUN MEDAN/HO
Wanita diduga dibunuh dan dirampok di Kota Tebing Tinggi. 

TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Jenazah Siti Ramonah Siregar (78), korban perampokan dan pembunuhan di rumahnya yang beralamat di jalan Asramah Kodim, Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi telah disemayamkan pada Minggu (14/8/2022) malam.

Suasana haru pun masih menyelimuti kediaman korban pada Senin (15/8/2022) siang. Sejumlah sanak saudara pun masih terlihat memadati kediaman Ramonah.

Ternyata korban sendiri adalah istri dari purnawirawan TNI (Tentara Nasional Indonesia).

Ibu tujuh anak itu diketahui telah memiliki belasan cucu.

Baca juga: HARGA Emas Antam di Medan Alami Penurunan, Kini di Posisi Rp 984.410 per Gram

Saat kejadian perampokan yang menyebabkan korban meninggal dunia, Ramonah sedang tidur seorang diri di rumahnya.

Aliudin anak korban mengatakan, saat itu ibunya sedang berada di rumah seorang diri.

"Kalau biasa kami rame di rumah, cuma karena sudah berkeluarga, kita kalau malam pulang ke rumah masing-masing, ibu berdua sama cucunya," kata Ali, Senin (15/8/2022).

Setiap hari, korban tinggal bersama Adit yang merupakan cucunya. Namun saat kejadian tersebut cucunya sedang berada di luar rumah.

"Biasanya sama cucunya, cuma saat itu lagi keluar rumah jadi sendirian di rumah. Pas dia pulang belum tahu kejadian itu, baru pas paginya lihat ke kamar kejadiannya seperti itu," tuturnya.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polres Tebingtinggi, Ali menyebutkan, ibunya tewas dibekap dengan bantal oleh pelaku. Selain itu, ada juga tanda tanda kekerasan oleh pelaku di dalam tubuh ibunya.

Ali menyebutkan, sang ibu telah menjadi korban pencurian dengan kekerasan sebab sejumlah perhiasan juga hilang saat kejadian tersebut.

"Kejadian seperti yang sudah dijelaskan, jadi ada pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korban jiwa. Wajahnya dibekap pakai bantal, dan ada juga tanda tanda kekerasan lainya," kata Ali.

"Selain itu ada perhiasan yang hilang, kalung, cincin dan anting. Itu semua juga diambil oleh pelaku. Dan kami sudah melaporkan hal itu ke polisi, kita harap agar segera diusut tuntas," sebut dia.

Sebelumnya kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto mengatakan, kasus tersebut terungkap saat adanya laporan dari Adit, yang merupakan cucu korban.

Baca juga: PROMO Makanan di Hari Kemerdekaan, Pizza Hut Beli Satu Gratis Satu

"Sebelumnya pada hari Sabtu, cucu korban pergi meninggalkan rumah dengan posisi korban sedang menonton TV di ruang tamu sendiri. Jadi saat itu Adit cucu korban pergi bermain bersama dengan temannya dan mengunci korban sendiri di rumah," kata Agus.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved