Berita Sumut
Kecelakaan Maut Sering Terjadi di Perlintasan KA Tanpa Palang di Sergai, Begini Respon PT KAI
PT KAI Divisi Regional Ini Sumatera Utara angkat bicara mengenai insiden kecelakaan maut yang menyebabkan dua siswa SMA tewas di Sergai.
Penulis: Anugrah Nasution |
Korban meninggal dunia merupakan siswa SMA MTQ Perbaungan yang baru saja pulang sekolah. Keduanya tewas usai sepeda motor miliknya bertabrakan dengan kereta api yang datang dari Kota Medan menuju Tanjungbalai.
Kanit Laka Polres Sergai, Ipda Helmi mengatakan kejadian berlangsung pada pukul 14.00 WIB siang tadi.
"Sekitar jam dua siang korban baru saja pulang sekolah berboncengan dengan rekannya dan sepeda motor tertabrak kereta api saat melintas," kata Helmi kepada Tribun Medan.
Helmi mengatakan kejadian itu bermula saat sepeda motor Yamaha N-Max yang dikendarai korban melintas bersamaan dengan kedatangan kereta api penumpang yang dikendalikan masinis bernama Andre.
"Jadi saat kreta api melintas korban sepeda motor yang dibawa korban juga melintas sehingga terjadi kecelakaan, diduga korban tidak memperhatikan kedatangan kereta api," kata Helmi.
Warga bersama siswa SMA yang mengetahui kejadian itu pun langsung membantu proses evakuasi keduanya.
Baca juga: Hendak Seberangi Perlintasan Tanpa Palang, Avanza Ringsek Disambar Kereta Api Siantar Ekspress
Namun korban tidak dapat diselamatkan karena luka cukup serius.
Kedua korban meninggal diketahui bernama Dimas (18) warga Desa Karang Anyar Kecamatan Perbaungan.
Siswa kelas tiga SMA itu tewas usai kepala bagian belakang robek karena benturan yang sangat keras.
Saat itu Dimas berboncengan dengan Dhea Puspita (16) warga Desa Melati Kecamatan Perbaungan.
Keduanya meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit.
"Korban meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit. Kepala korban belakang koyak, kaki kanan dan kaki kiri kecet, hidung mengeluarkan darah," kata Helmi.
(cr17/tribun-medan.com)