Viral Medsos
Didesak Hotman Paris, Polda Sumut Lakukan Pra-Rekonstruksi di Lokasi Dugaan Pemerkosaan Siswi SD
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memberikan perhatian khusus terhadap korban dugaan pelecehan seksual atau rudapaksa di Kota Medan.
Kemudian, Hotman mewawancarai ibu korban yang bernama Imelda. Namun Hotman mewanti-wanti agar tak menyebutkan nama sekolah tempat kejadian.

Disebutkan Imelda, peristiwa rudapaksa itu berlangsung di gudang sekolah. “Jadi anak saya pertamanya dikasih serbuk putih sama tukang sapu, setelah habis minum, mulutnya dilakban, kakinya diikat, setelah itu digendong dibawa ke gudang,” ujar Imelda.
Ibu korban terus melanjutkan kronologi yang ia ketahui dari penjelasan anaknya.
“Kemudian si tukang sapu masuk ke gudang dan letakkan anak saya ke atas meja, baru kepala sekolah masuk, dan tukang sapu jaga pintu gudang,” lanjutnya.
"Menurut pengakuan anak ibu, dia diperkosa berganti-ganti?"kata Hotman.
"2 kali," jawab Imelda singkat.
Imelda mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke polisi. Namun hingga kini seolah tak ada perkembangan kasus tersebut.
“Sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan, dan sudah dilimpahkan ke Polda Sumut, tapi belum ada perkembangan hingga saat ini,” jelas Imelda.
“Sudah dilaporkan sejak 10 september 2021,” sambungnya.
"Bapak Kapolda (Kapolrestabes Medan), tolong kasus ini, sampai hari ini belum ada tersangkanya," ujar Hotman.
Unggahan video Hotman Paris Hutapea itupun viral. Dalam unggahan tersebut juga tak sedikit warganet yang menandai akun Kak Seto dan KPAI agar turut membantu perkembangan kasus tersebut.
Kasus Lainnya, Siswi SMA Korban Pelecehan Seksual di Angkot

Yusrendi Siregar, pengamen yang merupakan pelaku pelecehan siswi SMA di angkot setelah diamankan polisi (HO)
Di sisi lain, seorang siswi SMA diduga menjadi korban pelecehan seksual di dalam angkot di Kota Medan.
Kini, pelaku tindakan asusila yang diketahui bernama Yusrendi Siregar (36) pun telah diamankan oleh polisi, setelah sempat diamuk massa. Sementara, korban tindakan asusila merupakan seorang siswi SMA tersebut berinisial ES (14).
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir menceritakan kronologis kejadian tersebut terjadi, pada Senin (5/9/2022) pagi.
Saat itu, korban menaiki Angkot hendak menuju ke sekolah.