TRIBUNWIKI

Kerja Rani, Tradisi Religius dan Bentuk Ucapan Syukur Jemaat GBKP Atas Berkah dari Tuhan

Tak hanya itu, bagi jemaat yang tidak berprofesi sebagai petani juga bisa membawa hasil lainnya seperti ternak dan lainnya.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Jemaat GBKP Runggun Jalan Kotacane menggelar Kerja Rani. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Kerja Rani merupakan tradisi religius bagi jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP).

Kerja Rani ini sendiri, diketahui merupakan bentuk rasa syukur atas berkah yang diberikan dari Tuhan kepada jemaat.

Salah satunya, ialah berkah berupa melimpahnya hasil panen terutama di Kabupaten Karo yang banyak akan hasil pertanian berupa sayur dan buah.

Jika dilihat dari segi bahasa, Kerja Rani terdiri dari dua suku kata di mana Kerja memilki arti pesta dan Rani memiliki arti panen.

Baca juga: Tradisi Festival Kue Bulan di Medan Ciptakan Kebersamaan Antar Sesama

Secara umum, Kerja Rani merupakan pesta untuk merayakan panen dengan tradisi membawa hasil panen sebagai persembahan.

Di mana, pada saat pelaksanaan Kerja Rani seluruh jemaat GBKP membawa hasil panennya berupa sayur dan buah.

Tak hanya itu, bagi jemaat yang tidak berprofesi sebagai petani juga bisa membawa hasil lainnya seperti ternak dan lainnya.

Dengan ini, melalui Kerja Rani jemaat GBKP memberikan seserahan sebagai ucapan syukur dan terimakasih atas berkah yang diberikan oleh Tuhan selama musim tanam hingga panen.

Selain itu, bentuk lainnya ialah karena berkah sehat dan terhindar dari mala bahaya kepada jemaat.

Saat Kerja Rani, jemaat menjalani beberapa tradisi mulai dari penyerahan hasil panen hingga akhirnya proses lelang. Seperti yang terlihat di Gereja GBKP Runggun Jalan Kotacane, Kabanjahe pada Minggu (11/9/2022) kemarin.

Pada Kerja Rani ini, kegiatan dimulai dengan kebaktian, nehken persembahan kerja rani (persembahan atau hasil panen) lelang-lelang, Ngelemang, makan bersama siang dan malam di tutup dengan gendang guro-guro aron.

Acara juga diisi dengan penampilan tarian lima serangkai, tarian massal KKR, tarian kreasi permata mbuah page.

Baca juga: Marsialapari, Tradisi Masyarakat Mandailing, Kegiatan Menolong Orang Lain Secara Bersama-sama

Runggun GBKP Jalan Kotacane yang terdiri dari 24 sektor PJJ, secara bergiliran menyampaikan persembahan hasil panen.

Persembahan yang di berikan bermacam-macam berupa, buah, sayur, ternak, pisau, parang, dan lainnya.

Ketua Runggun GBKP Jalan Kotacane Pendeta Eliezer Tarigan, menjelaskan kerja rani ini adalah wujud dari ucapan syukur kepada Tuhan, dengan mempersembahkan hasil panen kepada Tuhan dengan cara berbagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved