Panglima TNI
SOSOK Connie Rahakundini yang Berani Suruh KSAD Jenderal Dudung Jangan Berambisi Jadi Panglima TNI
Pengamat Militer dan Pertahanan Keamanan, Connie Rahakundini tengah disorot setelah melontarkannya penilaian kepada KASAD Dudung
“Kalau diobrak-abrik begini sudah, artinya Polri sudah seperti itu, dengan kasus Sambo, kemudian ditambah lagi dengan TNI. TNI mau dirusak lagi di mata masyarakat. Kalau menurut Abah, kelau kerusakan TNI tidak separah apa yang disampaikan Effendi Simbolon dan ibu Connie,” katanya.
Dia berharap, Connie Bakri mendahulukan tabayun kepada TNI sebelum menyampaikan pendapat di media massa.
Hal ini dianggap sangat penting, terutama untuk menjaga citra TNI itu sendiri.
“Sudah jangan korek-korek lagi, kasihan masyarakat, sudah dibebani dengan berbagai persoalan setelah kenaikan BBM ini,” ucapnya.
“Akan lebih baik kalau duduk bersama, kalau ada hal-hal yang ingin diluruskan. Hidupkan duduk silaturahmi, musyawarah memperbaiki sesuatu. Kita mengambil benang di tepung, benangnya tercabut kemudian tepungnya tidak berubah atau utuh,” tambahnya.
Namun demikian, Abah Roudh masih meyakini bahwa citra TNI masih harum di mata masyarakat, tidak seperti hal yang sudah dituduhkan Effendi Simbolon dan Connie Bakrie. “Hari ini insya Allah masyarakat masih percaya kepada TNI,” tegas pimpinan PA 212 ini.
Abah Roudh juga berharap TNI terus berpihak kepada masyarakat dan tidak bermain politik praktis.
Profesionalitas TNI dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara harus didukung masyarakat luas.
“Sekarang (terus berpihak) lebih kepada masyarakat untuk pertahanan dan ketahanan negara. Semoga suasana ini menjadi sejuk, masyarakat menjadi damai. Kira-kira begitu ya,” pungkas Abah Roudh.
Baca juga: SOSOK Mayjen TNI Cholid, Ayah Mertua KSAD Dudung Ternyata Teman Baik Effendi Simbolon
Sekilas Sosok Connie Rahakundini
Connie Rahakundini Bakrie adalah seorang akademisi dan penulis buku pertahanan RI yang lahir di Bandung, Jawa Barat, 3 November 1964. Ia merupakan istri dari Letnan Jenderal TNI (Purn) Djaja Suparman.
Sebagai seorang istri jenderal TNI, Connie seringkali diundang media massa dengan peran pengamat di bidang militer dan pertahanan keamanan.
Biografi Connie Rahakundini juga dihadirkan dalam buku bertajuk "Aku adalah Peluru" karya Bara Pattyradja.
Ia menerima gelar doktor di bidang politik dari Universitas Indonesia.
Connie Rahakundini kemudian menjadi dosen di Universitas Pertahanan Indonesia. Ia juga diketahui menjabat sebagai Presiden dari Indonesia Institute for Maritime Studies.