LPKA Medan

Andikpas LPKA Medan Antusias Ikuti Belajar Membaca Alquran di Program Berantas Buta Huruf Alquran

Seorang Muslim laki-laki maupun perempuan diwajibkan dapat membaca Alquran secara baik dan benar serta dapat memahami maknanya

Dok. Kemenkumham Sumut
Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) LPKA Medan dalam belajar membaca Alquran di Masjid Al-Hadi LPKA Medan, Kamis (29/9/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang Muslim laki-laki maupun perempuan diwajibkan dapat membaca Alquran secara baik dan benar serta dapat memahami maknanya. Apalagi surah pendek dari kitabullah merupakan bacaan saat shalat.

Membaca Alquran bukanlah hal mudah membutuhkan niat, tekad dan usaha keras agar bisa menguasai bacaan dalam kitab suci ini, Lalu mulai menghafal surah-surah pendek. Meskipun begitu, dengan mengingat segudang keutamaannya, proses belajar akan terasa lebih mudah.

Seyogyanya Sejak usia dini anak-anak muslim memang telah mulai dibiasakan belajar membaca Alquran yang merupakan kitab suci umat Islam. Namun, Tiada kata terlambat dalam belajar ataupun menuntut ilmu Al-Qur'an. 

Meski sudah memasuki usia remaja, ternyata tidak mengurangi semangat para Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) LPKA Medan dalam belajar membaca Alquran. Itulah yang ditunjukkan para anak binaan jamaah Masjid Al-Hadi LPKA Medan.

Bukan mengaji dengan berlatih mengalunkan ayat-ayat Alquran dengan indah layaknya profesional. Mereka justru baru mulai memahami bacaan huruf Hijaiyah dan masih di level iqra.

Petugas pembinaan bidang kerohanian Islam LPKA Medan, Purnama Laoli mengatakan bahwa kegiatan belajar membaca Alquran di LPKA Medan ini pertama kali dibentuk didasarkan banyaknya  anak didik pemasyarakatan yang berminat membaca Alquran tetapi masih malu belum bisa membaca Alquran, Kamis (29/9/2022).

Atas dasar inilah kemudian dibentuk 3 kelompok besar belajar Alquran.

1. Kelompok 1 khusus andikpas yang masih belajar iqra
2. Kelompok 2 khusus bagi andikpas yang telah tamat iqra dan saat ini sedang belajar lancar baca Alquran.
3. Kelompok 3 khusus bagi andikpas yang telah mahir membaca Alquran dan mulai menghafal Alquran.

Dalam kesempatan yang berbeda Kepala LPKA Medan Tri Wahyudi mengungkapkan bahwa selalu ada cara bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh ingin belajar Alquran, rasanya malu jika mengaku beragama Islam tapi tidak bisa membaca kitab sucinya.

"Mungkin inilah kesalahan orang tua yang lalai dalam mendidik anak-anaknya. Dapat juga disebabkan karena lingkungan dan pergaulan yang salah sehingga lupa dan abai terhadap ajaran-ajaran agama," ujarnya.

"LPKA Medan melalui Program Pembinaan kerohanian Islam sedang menggalakkan Program Berantas Buta Huruf Alquran, diharapkan dengan program ini anak binaan yang telah menjalani masa pidananya nanti dapat mahir dalam membaca Alquran," ungkapnya

Wahyudi juga menambahkan, dengan banyak membaca Alquran, anak binaan dapat memperoleh ketenangan jiwa dan ketentraman hati. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved