Perampokan
Ngaku dari Polda Sumut, Lima Pria Merampok Warga Pancurbatu
Lima pria ngaku dari Polda Sumut merampok seorang warga yang hendak menjual sepeda motornya. Namun aksi pelaku gagal setelah korban ingin melapor
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Sebanyak lima pria ngaku dari Polda Sumut merampok seorang warga bernama Benny Sembiring.
Menurut Benny Sembiring, aksi perampokan lima pria ngaku dari Polda Sumut itu terjadi di pada Kamis (6/10/2022) kemarin di Jalan Gatot Subroto, persisnya di kawasan Kampung Lalang, Kota Medan.
Dari keterangan Benny, sebelum dirampok lima pria ngaku dari Polda Sumut, ia berniat menjual sepeda motornya.
Kebetulan, Benny sempat memasang iklan di media sosial Facebook.
Baca juga: Minta Uang Rokok, Pria Ini Ngaku Anggota Polda Sumut Ketakutan saat Dimintai KTA
"Mereka mengajak jumpa untuk melihat kondisi motor," kata Benny di Polrestabes Medan, Kamis (6/10/2022).
Karena ada yang ingin membeli motornya, Benny bersama istri dan anaknya kemudian mendatangi lokasi yang telah disepakati.
"Awalnya mereka datang dua orang mengecek unit dan mempelajari cara memakai remot, disitu saya sudah mulai curiga," sebutnya.
Tak lama kemudian, muncul mobil kijang Innova hitam BK 1165 QZ.
Lalu, dari dalam mobil turun tiga orang laki-laki.
Baca juga: SOAL Video Ngaku Anggota Kopassus Bernama Serda Ucok Siap Tangkap Pembunuh Brigadir J, Ini Kata TNI
Ketiga laki-laki ini mendatangi Benny dengan alasan motor yang dijual terlibat masalah.
"Mereka minta saya tidak bergerak. Karena alasannya mereka itu bertugas di Polda Sumut," kata Benny.
Lantaran merasa ada yang tak beres, Benny meminta para pelaku menunjukkan identitasnya.
Namun, para pelaku itu ngotot ingin membawa Benny ke kantor polisi.
"Mereka bilang, sudah, nanti di kantor jelaskan. Barang ini bermasalah, katanya. Setelah itu, saya ngajak ke Polsek Sunggal, kalau memang dari kepolisian, di sana kita ngomong saya bilang," ucapnya.
Baca juga: NGAKU Anggota Polsek Simpang Empat, Seorang Pria Mencoba Larikan Mobil Ambulans
Setelah Benny bilang begitu, para pelaku ingin melarikan sepeda motor beserta STNK motornya.
"Mau dihidupkan nya motor, mau dibawanya, tapi saya matikan," katanya.
Kemudian para pelaku mengancam Benny lagi.
Benny diancam akian dibawa masuk ke dalam mobil.
"Saya bilang, sebentar, biar saya telepon kawan yang di Polda," kata Benny.
Mendengar hal itu, para pelaku kabur.
Baca juga: Ngaku Anggota Satpol PP, Dua Residivis Cabuli Remaja Putri di Persawahan
Padahal, kata Benny, ia ingin memfoto wajah pelaku.
"Mau ku foto, mereka marah, terus kabur. Mau dibawanya STNK sama kunci motor saya," ucap Benny.
Karena para pelaku ingin kabur, istri Benny berusaha menahan mobil tersebut.
Namun para pelaku tetap tancap gas, hingga istri Benny yang tengah menggendong anak sempat terluka akibat terseret mobil.
"Dilemparkan nya kunci sama surat ke muka saya. Saya lihat anak saya tercampak, ya saya selamat kan anak saya dan tidak saya kerjar mobilnya," sebutnya.
Baca juga: NGAKU-ngaku Anggota TNI saat Kenalan di FB, Pria Ini Poroti Uang Devi hingga Puluhan Juta Rupiah
Lebih lanjut, Benny mengungkapkan atas kejadian itu istri dan anaknya mengalami luka lecet dan terkilir.
Pascakejadian, ia pun mendatangi Polrestabes Medan dan membuat laporan percobaan perampokan dan penganiayan terhadap istri dan anaknya..
"Lima orang yang kita laporkan, terkait kasus percobaan pencurian yang mengatasnamakan polisi, yang bertugas di Polda Sumut," ujarnya.
Ia dan keluarga berharap kepada polisi, agar segera mengungkapkan kasus yang menimpanya.
"Harapannya, kalau benar itu polisi yang bertugas di Polda Sumut semoga saja polisi serius untuk mengantisipasi ini. Jangan sampai merusak citra polisi lagi, kalau bisa ditindak tegas di pecat langsung tidak ada nego itu," pungkasnya.