News Video

PENGAKUAN Putri Candrawathi Pemicu Amarah Ferdy Sambo pada Brigadir J, Terungkap dalam Surat Dakwaan

Hal itu diketahui pada surat dakwaan Ferdy Sambo Cs, yang dilihat dalam SIPP Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (12/10).

TRIBUN-MEDAN.COM - Dalam surat dakwaan terungkap yang menjadi pemicu puncak kemarahanya Ferdy Sambo kepada Brigadir J yang terjadi pada Jumat (8/7/2022).

Penyebab amarah Ferdy Sambo itu terjadi seusai sang Istri, Putri Candrawathi, yang berada di Magelang, Jawa Tengah, disebut menelpon Ferdy Sambo sebelum kembali ke Jakarta.

Hal itu diketahui pada surat dakwaan Ferdy Sambo Cs, yang dilihat dalam SIPP Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (12/10).

Dalam salinan dakwaan, Ferdy Sambo telah berada di Jakarta lebih dulu.

Ia kemudian menerima telepon dari Putri yang masih berada di Magelang.

Putri yang disebut menangis saat berbincang dengan Ferdy Sambo di telepon.

Dalam perbincangan itu, Putri disebut menceritakan perbuatan Brigadir J yang kurang ajar terhadapnya.

Sambo yang mendengar cerita Putri tersebut kemudian menjadi marah kepada Brigadir J.

Putri lantas berinisiatif meminta Sambo tak menghubungi siapapun, termasuk para ajudan.

"Mendengar cerita tersebut, Ferdy Sambo menjadi marah kepada korban Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) namun Putri Candrawathi berinisiatif meminta kepada terdakwa Ferdy Sambo untuk tidak menghubungi siapa-siapa, dengan perkataan "jangan hubungi Ajudan"," tulis salinan dakwaan Ferdy Sambo.

Putri beralasan rumah di Magelang kecil dan ia khawatir ada orang lain yang mendengar cerita itu.

Jaksa menyebut, Putri takut terjadi hal yang tak diinginkan seusai cerita itu diketahui yang lain.

"Jangan hubungi yang lain, mengingat rumah di Magelang kecil dan takut ada orang lain yang mendengar cerita tersebut dan khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan mengingat korban Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) memiliki senjata dan tubuh lebih besar dibanding dengan Ajudan yang lain (yang saat itu mendampingi Saksi Putri Candrawathi di Magelang", tulis dakwaan.

Mendengar permintaan Putri, Sambo lantas setuju tak menghubungi siapapun.

Namun, ia tetap meminta agar Putri langsung pulang dan menceritakan peristiwa tersebut setibanya di Jakarta.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved