Breaking News

Rusia vs Ukraina

Puluhan Ribu Warga Sipil Ukraina Latihan Perang di Inggris, Presiden Belarus: Rusia Punya Nuklir

Foto-foto dari Kemenhan Belarus menunjukkan tentara Rusia disambut oleh perempuan yang mengenakan baju tradisional dan membagikan roti serta garam.

Editor: AbdiTumanggor
tass
Rudal nuklir Sarmat arau Setan 2 dipindahkan ke perbatasan dekat Belarus 

Sebelumnya, Putin mengumumkan pencaplokan empat wilayah Ukraina sebagai bagian dari Rusia bulan lalu. Putin menuturkan, dia akan mempertahankan “integritas teritorial” Rusia dengan segala cara, termasuk memakai senjata nuklir jika perlu.

Lukashenko mengatakan secara terpisah bahwa dia menempatkan Belarus dalam keadaan siaga terorisme yang meningkat karena ketegangan di perbatasannya.

Dia mengaitkan langkah itu dengan pengerahan pasukan Belarus bergabung dengan pasukan Rusia di dekat perbatasan selatan Belarus dengan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan, pasukan Rusia akan mulai tiba di Belarus dalam beberapa hari ke depan.

Saat Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina, Belarus mengizinkan Moskwa menggunakan wilayahnya sebagai salah satu landasan untuk menyerang Kyiv.

Keputusan terbaru Lukashenko untuk mengerahkan pasukannya ke perbatasan menimbulkan kekhawatiran di Kyiv dan Barat bahwa sang presiden mungkin mengirim pasukannya mendukung upaya perang Rusia.

Analis politik mengatakan, langkah tersebut sebenarnya adalah pilihan yang tidak menarik baginya. Akan tetapi, dia mungkin tidak bisa menolak jika Putin menuntutnya.

Belarusia bergantung pada Rusia secara politik dan ekonomi, dan dukungan Putin membantu Lukashenko bertahan dari protes massa pro-demokrasi pada 2020.

Puluhan Ribuan Warga Sipil Ukraina Latihan Perang di Inggris

Di sisi lain, ribuan warga sipil Ukraina yang tengah menjalani latihan militer dasar di Inggris.

Latihan perang itu akan berlangsung selama lima minggu.

Para pasukan itu akan berlatih mengenai penanganan senjata, pertolongan pertama di medan perang, kerajinan lapangan, taktik patroli, dan hukum konflik bersenjata.

Dengan adanya pelatihan ini, mereka berharap nantinya ketika kembali ke Ukraina mereka akan memiliki keterampilan militer untuk membantu serta membela negara.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan, program pelatihan tersebut digambarkan sebagai ‘fase berikutnya dalam dukungan Inggris untuk Ukraina di tengah invasi Rusia’.

Diperkirakan akan ada sekitar 1.050 anggota tentara Inggris yang melatih sebanyak 10 ribu lebih warga Ukraina dalam 120 hari.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved