Terkait Penghentian Sementara Penjualan Paracetamol Sirup, Dinkes Medan Tunggu Arahan Kemenkes

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Kesehatan Kota Medan masih menunggu instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait penghentian sementara penjualan obat Parasetamol Sirup di rumah sakit maupun di apotek. 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Medan Pocut kepada Tribun Medan, Rabu (19/10/2022). 

Menurut Pocut saat ini seluruh Kepala Dinas Kesehatan sedang mengikuti rapat dengan Kementerian Kesehatan RI terkait penggunaan Parasetamol Sirup. 

Baca juga: 11 Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Gubernur Edy Rahmayadi Minta Dinkes Lakukan Kewaspadaan Dini

"Kita masih menunggu keputusan dari Kemenkes karena saat ini seluruh kepala dinas kesehatan di Indonesia sedang rapat dengan kemenkes terkait peredaran dan penggunaan obat sirup Paracetamol di rumah sakit," jelasnya. 

Akan tetapi, kata Pocut, bahwa sudah ada beberapa rumah sakit yang mengambil keputusan untuk tidak menggunakan obat Paracetamol Sirup kepada pasien anak. 

"Ada beberapa rumah sakit di Kota Medan, hari ini yang sudah tidak memberikan sirup Paracetamol untuk pasien dan itu sah-sah saja," jelasnya. 

Sejauh ini, ucap Pocut, jumlah data terkini yang diterima Dinas Kesehatan Kota Medan ada 7 pasien anak yang menderita gagal ginjal akut.

"Data yang kita terima hingga saat ini baru dari Rumah Sakit Adam Malik saja ada 7 pasien. Dari 7 tersebut itu 6 meninggal dunia dan 1 pulang rawat jalan," jelasnya. 

Sementara hingga saat ini, ungkap Pocut, pihaknya masih menunggu laporan dari seluruh rumah sakit yang ada di Kota Medan. soal penyakit gagal ginjal akut pada anak.

Baca juga: Parasetamol Sirup Diduga Jadi Pemicu Gagal Ginjal Akut, di Sumut Ada 11 Kasus, 8 Meninggal

"Kami masih terus mendata dan menunggu pasien dari rumah sakit yang ada di Kota Medan," jelasnya. 

Pocut juga berharap agar kiranya seluruh rumah sakit di Kota Medan untuk segera memberikan data terkini pasien anak yang mengidap penyakit ginjal akut.

"Kepada rumah sakit kiranya segera melapor apabila ada data pasien anak yang mengidap penyakit ginjal akut," tegasnya.

(cr5/tribun-medan.com)