Kasus Gagal Ginjal Akut

Dinkes Sumut Imbau Orang Tua Tak Beri Obat Sembarangan ke Anak tanpa Petunjuk Dokter

Dinas Kesehatan mengimbau para orang tua agar apabila anaknya diserang sakit, secepatnya dibawa ke fasilitas kesehatan (Faskes).

TRIBUN MEDAN/RECHTIN RITONGA
Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Ismail Lubis saat diwawancarai beberapa waktu lalu. Ismail mengimbau para orang tua agar apabila anaknya diserang sakit, secepatnya dibawa ke fasilitas kesehatan (Faskes). 

Dinkes Sumut Imbau Orang Tua Tak Beri Obat Sembarangan ke Anak Tanpa Petunjuk Dokter

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengimbau para orang tua agar apabila anaknya diserang sakit, secepatnya dibawa ke fasilitas kesehatan (Faskes).

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Ismail Lubis juga meminta orang tua tak memberikan obat sembarangan ke anak.

“Jangan mengonsumsi obat sembarangan dan harus ada petunjuk dokter,” ucapnya, Kamis (20/10/2022).

Ismail mengaku belum bisa memastikan penyebab penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak usia 1-5 tahun.

Baca juga: Xiaomi Redmi A1 Meluncur 28 Oktober 2022, Berikut Daftar Keunggulannya

Ia mengatakan, pihaknya masih menganalisis faktor penyebab ginjal akut tersebut.

“Kita belum tau apa penyebab pastinya. Tapi pemerintah bersama tim kesehatan masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebabnya,” ujarnya.

Baca juga: Daftar Aset Bos Judi Online Sumut Apin BK yang Disita Polisi

Dikatakannya, melalui Kemenkes RI, masyarakat diminta menghentikan sementara pemberian obat anak berbentuk sirup.

“Paracetamol jangan digunakan dulu dan ini akan kita intruksikan ke dinas kabupaten/kota untuk tidak mempergunakan itu,” sebutnya.

Ismail mengatakan saat ini pasien gagal ginjal di Sumut masih dirawat di RS Adam Malik dan rumah sakit lainnya di kota Medan, sementara 6 orang dinyatakan meninggal dunia.

Kasus Gagal Ginjal Akut, 12 Anak Jalani Observasi, Edy Rahmayadi: Sedang Dicek

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan sebanyak 12 anak di Sumatera Utara sedang menjalani observasi penyakit gagal ginjal akut.

Mereka kini mendapatkan perawatan intensif di beberapa rumah sakit.

"12 sedang diobservasi. (Mereka) masih diperiksa kenapa dia," kata Edy Rahmayadi di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (20/10/2022).

Mantan Pangkostrad itu berharap 12 anak tersebut tidak menderita gagal ginjal akut.

"Tapikan belum tentu karena ginjal akut, sedang dicek mudah-mudahan tidaklah," ujarnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved