Berita Sumut

Pemprov Sumut Akan Adakan Program Mudik Gratis Natal dan Tahun Baru

Pemprov Sumut akan mengadakan program mudik gratis untuk Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 mendatang. 

Tribun Medan/Rechtin Hani Ritonga
Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara, Naslindo Sirait saat ditemui di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Selasa (13/9/2022).  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara akan mengadakan program mudik gratis untuk Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 mendatang. 

Anggaran program mudik gratis ini ditampung dalam dana Rp 39,8 miliar yang diperuntukkan bagi program pengendalian dan penanganan dampak inflasi di Sumut. Dana itu, berasal dari APBD Sumut dan Dana Transfer Umum (DTU) sebesar 2 persen tahun 2022.

Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait mengatakan, program mudik gratis dilakukan Gubernur Sumut, Edy Rahyamadi sebagai wujud kepedulian Pemprov Sumut untuk meringankan beban masyarakat dalam Hari Besar Keagamaan.

Baca juga: Pemprov Sumut Siapkan Rp 39,8 Miliar untuk Tangani Dampak Inflasi, Penyaluran Bansos Akhir November

"Persiapan Natal dan tahun baru, ada dua lagi persiapkan, satu ada Pasar Murah, kita juga akan memfasilitasi masyarakat untuk mudik mahasiswa dan masyarakat. Itu program Pemprov Sumut dalam waktu dekat," kata Naslindo, Jumat (21/10/2022).

Selain itu, Naslindo menjelaskan pada Bulan Desember 2022, Pemprov Sumut juga akan menggelar Pasar Murah di sejumlah titik di provinsi ini.

Kegiatan ini dilakukan demi mengendalikan dan menangani dampak inflasi di Sumut. Karena, saat Natal dan Tahun Baru daya beli masyarakat meningkat, akan memicu kenaikan inflasi.

"Kita berharap Oktober kita bisa deflasi, kalau ada inflasi, sekitar 0,03 persen. Kalau Desember kita berharap tidak terlalu tinggi bila lakukan pasar murah dan dilakukan Kabupaten/Kota. Yang berpenghasilan rendah, dapat membeli barang-barang itu di pasar murah," ujarnya. 

Ia menambahkan, program pengendalian dan penanganan dampak inflasi secara reguler di Sumut sudah ada beberapa kebijakan yang lakukan seperti memberikan bantuan kepada petani cabai merah dan bawang merah.

"Ada penanggulangan inflasi ini, sudah program rutin (reguler) Pemprov Sumut. Dalam hal yang reguler juga, sebenarnya sudah kita anggarkan sebenarnya terutama pemberian bibit," ujarnya. 

Naslindo menjelaskan, pembagian bibit cabai, bibit bawang, dalam rangka memenuhi suplay produksi. Karena, inflasi itu, juga bersumber berkurangnya produksi. 

Baca juga: Pemprov Sumut Ancam Ratakan Semua Bangunan Liar di Bumi Perkemahan Sibolangit

"Seperti cabai merah, bawang merah sudah kita anggarkan, nantinya petani bisa dapat itu (bibit). Sehingga biaya mereka membeli bibit sudah berkurang, sehingga harga komoditas itu, sudah murah," ungkapnya.

Ia mengatakan, dari Rp 39,8 miliar itu, juga membantu bibit unggas, berupa bibit ayam buras, bibit itik, bibit ikan, bantuan sarana produksi bagi pelaku UMKM di Sumut

"Bantuan UMKM untuk sarana-sarana produksi mereka di APBD murni, itu bagian dari Rp 39 miliar. Sudah direalisasikan oleh untuk bantuan UMKM seperti tenda, mesin jahit, alat timbangan, alat-alat jualan dan alat produksi," pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved