Viral Medsos
Pendeta Muda Rudolf Tobing Dijerat Pasal 340 Subsider Pasal 338 KUHP Tentang Pembunuhan Berencana
Pelaku pembunuhan Christian Rudolf Tobing disebut memancing Ade Yunia Rizabani (AYR) atau Icha (36) ke apartemen untuk membuat konten podcast.
TRIBUN-MEDAN.COM - Pelaku pembunuhan, Christian Rudolf Tobing, disebut memancing korban, Ade Yunia Rizabani (AYR) atau Icha (36), ke apartemen untuk membuat konten podcast.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Panjiyoga Indrawienny mengatakan bahwa modus tersebut digunakan Rudolf agar bisa bertemu korban dan menjalankan rencana pembunuhannya. "Jadi pelaku ini tahu bagaimana mengajak korban, dengan cara membuat konten podcast bersama," ujar Panjiyoga, Jumat (21/10/2022).
Rudolf kemudian menyewa kamar di salah satu apartemen di kawasan Cempaka Putih dengan dalih agar bisa lebih fokus dalam proses perekaman.
Di kamar tersebut, Rudolf menghabisi nyawa korban AYR dengan cara mencekiknya. "Pelaku membunuh korban dengan cara dicekik," kata Panjiyoga.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Rudolf sudah merencanakan aksi pembunuhan tersebut. Bahkan pelaku diduga mengincar tiga orang korban, termasuk AYR. Hal itu dilakukan Rudolf karena merasa sakit hati kepada tiga orang tersebut.
"Pelaku merasa dikhianati oleh korban dan beberapa teman pelaku. Pelaku dan korban ini memiliki hubungan pertemanan yang baik sebelumnya," kata Panjiyoga.
Atas perbuatannya, pelaku Rudolf dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana.

Pelaku Sudah Merencanakan Pembunuhan
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Mayat Ade Yunia Rizabani (AYR) atau Icha (36) ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik di kolong tol Becakayu, Jalan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/10/2022) lalu.
Sehari setelah penemuan mayat, polisi berhasil menangkap pria yang diduga pembunuhnya yaitu Christian Rudolf Tobing (36).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pelaku ditangkap di kawasan Pondok Gede pada Selasa (18/10/2022) siang saat hendak menjual laptop milik korban.
Rudolf diduga membunuh Icha dengan persiapan yang disengaja. Sebab, pelaku diduga menyiapkan semua alatnya seperti plastik hitam yang digunakan untuk membungkus jasad Icha. Begitu juga troli yang dipakai pelaku untuk mengakut jasad korban.
Dari rekaman CCTV, usai melakukan pembunuhan, jasad Icha dibungkus dengan plastik hitam.
Rudolf langsung membawa jasad Icha keluar apartemen menggunakan troli. Kemudian, jasad juga ditumpuk menggunakan bantal.
Tampak dari rekaman CCTV di lift, Rudolf membawa jasad korban pakai troli dengan santai dan tertawa. Tidak ada rasa panik yang muncul dari gerak-gerik pelaku.
Bahkan, sejumlah penghuni apartemen sempat berjumpa dengan pelaku. Namun, mereka tidak menaruh curiga dengan troli yang berisi jasad Icha.
"Memang sempat berpapasan dengan penghuni apartemen lainnya namun tidak ada yang curiga karena jasad korban ditutup plastik dan bantal," kata Kombes Hengki, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: FAKTA-FAKTA Pembunuhan Ade Yunia, Terduga Pelaku Oknum Pendeta Rudolf Tobing
Polisi Periksa Kejiwaan Rudolf
Dari rekaman CCTV, ekspresi Rudolf usai membunuh Icha. Rudolf kerap senyum usai melakukan pembunuhan rekannya tersebut.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan akan melakukan pengecekan kejiwaan terhadap Rudolf.
"Kejiwaannya akan kami periksa ke psikiater," ujar Hengki, Jumat (21/10/2022).
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan rencananya penyidik akan mengecek kejiwaan Rudolf Sabtu (22/10/2022) hari ini di RS Polri Kramat Jati.
Panjiyoga mengatakan, Rudolf membunuh Icha lantaran diduga karenasakit hati. Tak hanya itu, berdasarkan pengakuan Rudolf, ada dua orang lainnya yang menjadi target pembunuhannya.
"Pelaku dan korban ini sebenarnya memiliki hubungan pertemanan yang baik. Namun, pelaku merasa dikhianati oleh korban dan beberapa teman pelaku," tutur Panjiyoga.
Baca juga: Diungkap Polisi, Pendeta Rudolf Tobing Punya Niat Bunuh Dua Temannya Lagi, Sudah Siapkan Rencana
Pendeta Muda dan terapis untuk anak berkebutuhan khusus
Polisi mengungkap profesi Christian Rudolf Tobing (36).
Rudolf disebut polisi sebagai terapis anak berkebutuhan khusus.
"Pekerjaan si tersangka ini adalah salah satu terapis untuk anak berkebutuhan khusus," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.
Sebelumnya, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan pelaku Rudold juga pernah menempuh pendidikan di Amerika Serikat pada 2004.
Namun, pada tahun 2006, Rudolf dideportasi lantaran melanggarnya aturan visa.
"Dia pernah kuliah di Amerika namun dipulangkan, pelaku dideportasi," tuturnya.
Begitu pulang ke Indonesia, Rudolf melanjutkan pendidikannya di sekolah tinggi Teologi di Jakarta Pusat.
Rudolf juga sempat menjadi pelayan hingga pendeta di salah satu gereja di Bogor.
"Dari keterangan pelaku, dia pernah menjadi pendeta muda di salah satu gereja di Bogor," ujar Panji.
Namun demikian, Panji mengatakan pihaknya masih mendalami soal Rudolf pernah jadi pendeta tersebut.
"Pengakuan tersangka pernah menjadi pelayan di gereja ini masih di dalami lagi,"sambungnya.

Baca juga: Tanggapan Pimpinan Gereja Bethel di Bogor Soal Pendeta Rudolf Tobing Bunuh Wanita Muda di Apartemen
Sengaja Sewa Apartemen
Polisi menyebut Christian Rudolf Tobing (36) ternyata sengaja menyewa apartemen di kawasan Jakarta Pusat hanya satu hari.
Rudolf sengaja menyewa apartemen untuk membunuh Ade Yunia Rizabani atau Icha (36). "Iya, memang dia sewa apartemen hari itu saja sebagai tempat eksekusi," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.
Sementara, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan, Rudolf sebelumnya sempat memilih sejumlah apartemen di kawasan Jakarta.
Meski demikian, akhirnya Rudolf memilih apartemen yang berlokasi kawasan Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Jadi, pelaku menyewa Rp 300 sampai Rp 400 ribu sehari. Dia datang pagi-pagi di sana buat nyewa apartemen. Setelah itu korban dijemput," kata dia. "Pelaku juga sudah menyiapkan peralatan untuk buang jasad korban".
Baca juga: Pendeta Rudolf Tobing Rencanakan Bunuh Tiga Temannya di Apartemen, Dua Orang Susah Dihubungi
Terekam kamera CCTV Korban dan Pelaku di Lift
Dari rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV), Rudolf naik lift bersama Icha.
Saat itu, dia bersama korban mau menuju ke salah satu unit apartemen di Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dengan dalih saat itu, Rudolf mau membuat podcast. Apartemen itu sengaja disewa pelaku.
Ketika di lift, Rudolf yang berada di sebelah Icha tampak gelisah tidak bisa diam. Dia bergerak ke kanan dan ke kiri.
Sesekali nampak Rudolf bicara dengan korban yang memakai baju kuning dan kacamata.
Rudolf sendiri terlihat memakai baju yang sama saat dia membawa jasad Icha keluar dengan troli dorong.
Berdasarkan video, unit apartemen yang disewa ada di lantai 18. Sebab, mereka keluar dari dalam lift di lantai tersebut.
Baca juga: Fakta Baru Sosok Rudolf Tobing Pembunuh Sadis: Punya Trauma Psikologis Masa Kecil dan Sekolah di AS
Baca juga: Penampakan Rudolf Tobing dan Korbannya Ade Yunia di Lift Sebelum Dibunuh, Terlihat Rudolf Gelisah
(*/tribun-medan.com/Tribunnews.com/kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rudolf Tobing Pancing Korban yang Dibunuhnya dengan Modus Bikin Podcast di Apartemen"