Sepele Ribut Perkara Kursi, Gadis Lempar Pisau ke Adiknya Sampai Terbunuh: Ya Tuhan, Maafkan Kakak

Ia telah melempar pisau ke adik laki-lakinya. Akibat insiden tersebut, sang adik meninggal pada 19 Oktober 2022.

ohbulan.com
Ibu ceritakan kronologi anak pertama tikam putranya setelah bertengkar rebutan tempat duduk 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang gadis remaja berumur 18 tahun dibawa ke pengadilan.

Ia telah melempar pisau ke adik laki-lakinya.

Akibat insiden tersebut, sang adik meninggal pada 19 Oktober 2022.

Ibu dari dua bersaudara itu pun buka suara mengenai kejadiannya.

Dikutip dari ohbulan.com pada Kamis (27/6/2022), ibunya muncul di acara '999' di TV3, stasiun TV Malaysia.

Dalam segmen tersebut, wanita berusia 43 tahun itu menceritakan secara detail kronologis kejadian.

Diduga, peristiwa itu terjadi akibat adu mulut antara korban dan tersangka.

Ibu ceritakan kronologi anak pertama tikam putranya setelah bertengkar rebutan tempat duduk
Ibu ceritakan kronologi anak pertama tikam putranya setelah bertengkar rebutan tempat duduk (ohbulan.com)

"Saya melihat pesan dari anak sulung menanyakan kapan dia ingin mengambilnya.

Dia kembali.

Saya pergi menjemput anak perempuan saya (tersangka) di dekat sekolah.

Setelah itu saya pergi menjemput anak nomor dua (almarhum) dengan sang kakak.

Saat masuk, anak saya bertanya kenapa ibu terlambat?

Saya berkata 'Ibu pergi jemput kakakmu,'

Setelah itu dia terdiam.

Tak ada rebutan kursi, tapi kursinya dijatuhkan.

Lalu mereka bertengkar," kenang sang ibu.

Ibu ceritakan kronologi anak pertama tikam putranya setelah bertengkar rebutan tempat duduk
Ibu ceritakan kronologi anak pertama tikam putranya setelah bertengkar rebutan tempat duduk (ohbulan.com)

"Ambil! Hey dengar tidak? Ambil!" ibu menirukan anak sulungnya.

Setelah itu, pertengkaran verbal antara kakak dan adik pun terjadi.

Keduanya terlibat cekcok.

Ibunya sempat melerai pertengkaran dalam mobil.

Menurut sang ibu, sepanjang perjalanan mereka hanya diam sampai tiba di rumah.

ibu tersebut sempat memanggil anak keempatnya itu.

Maklum, saat itu, kedua bersaudara itu masih adu mulut sebelum tersangka melemparkan pisau ke arah korban setelah diolok-olok saat masuk ke dalam rumah.

Setelah insiden itu, sang kakak sangat panik.

Kakak perempuan itu langsung menangis.

Ibu ceritakan kronologi anak pertama tikam putranya setelah bertengkar rebutan tempat duduk
Ibu ceritakan kronologi anak pertama tikam putranya setelah bertengkar rebutan tempat duduk (ohbulan.com)

"Ya Tuhan, maafkan aku, Dik!

Ibu, maafkan kakak.

Jangan membenci aku, aku tidak sengaja!

Ibu, nanti kakak masuk kek neraka sendirian?

Kita tak sama-sama ke surga?" cercau sang kakak.

Melihat situasi pasca insiden penusukan, sang ibu pun berusaha menenangkan sang kakak.

Ia mengingatkan bahwa sang kakak tak sengaja melakukannya.

Wanita itu mengatakan apa yang terjadi tidak terduga dan ada di luar kendali.

Menurutnya, peristiwa itu adalah ketidak sengajaan.

Kebetulan saja ada pisau di situ sehingga dilemparkannya ke arah sang adik.

Bisa saja jika yang ada di situ adalah buku atau remot, pasti barang itu yang dilempar.

"Apakah Anda ingin mengatakan bahwa ini adalah tekanan atau tidak, saya pikir dia tidak melakukannya dengan sengaja.

Karena pisaunya sudah ada di sana.

Dia tidak stres atau tertekan.

Entahlah, mungkin alasan dia meninggal adalah karena ada pisau di sana.

Jika sang kakak meraih sebuah buku, mungkin dia akan melemparnya dengan buku juga," ujar sang ibu.

Menurut Kapolsek Iskandar Puteri, ACP Rahmat Bin Ariffin, penyelidikan awal menemukan bahwa tersangka tidak menderita depresi atau stres.

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Trends

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved