Sidang Ferdy Sambo

Ferdy Sambo Bersandiwara saat Didatangi Penyidik ke TKP: Kepala Dibenturkan ke Tembok dan Menangis

Sandiwara Ferdy Sambo perlahan semua terbongkar. Eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Ridwan Soplanit melihat reaksi Ferdy Sambo usai Yosua terbun

tangkapan layar video
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi: Terdakwa kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bertemu dengan keluaga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (1/11/2022). (tangkapan layar video) 

TRIBUN-MEDAN.com - Sandiwara Ferdy Sambo perlahan semua terbongkar. Eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Ridwan Soplanit melihat reaksi Ferdy Sambo usai Yosua terbunuh. 

Ridwan mengungkapkan secara detail di persidangan obstruction of justice

Ridwan Soplanit menjadi saksi kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice atas tewasnya Brigadir J dengan terdakwa Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Dalam kesaksiannya saat hendak melakukan olah TKP kematian Brigadir J, Ridwan Soplanit mengaku melihat Ferdy Sambo memukul tembok dengan keras sambil menangis usai Brigadir J tewas ditembak.

Saat itu kata Ridwan, jenazah Brigadir J masih tergeletak dengan posisi tertelungkup bersimbah darah dan di sekitarnya ada serpihan kaca.

"Saya melihat ada ada mayat Brigadir J, pecahan kaca, kemudian cermin yang retak, beberapa selongsong peluru, dan beberapa lubang pada dinding tangga," ujar Ridwan kepada majelis hakim.

Baca juga: AKBP Ridwan Ceritakan Kondisi Jasad Yosua di TKP, Badan Telungkup dan Wajah Menoleh ke Kiri

Baca juga: Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria Kompak Ngaku Tak Kenal Afung Teknisi yang Disuruh Ganti CCTV

Ridwan juga menyampaikan, saat itu Ferdy Sambo mengaku tidak mengetahui ada tembak menembak di rumah dinasnya di Duren Tiga.

Ferdy kata Ridwan menjelaskan kepadanya semua peristiwa diketahui dari ajudannya Ricky Rizal.

Menurut Ridwan, saat hendak meminta izin untuk melakukan olah TKP, mata Ferdy Sambo berkaca-kaca.

Kemudian katanya Ferdy Sambo memukul dinding sambil mengatakan ini karena Brigadir J melecehkan istrinya.

"Pada saat dia (FS) menunjuk ke arah pintu, ia mengatakan ini karena istri saya dilecehkan, sambil berkaca-kaca, dia menepuk tembok dengan keras dan membenturkan kepala ke tembok," ucapnya.

Kemudian Ferdy Sambo meminta Ridwan olah TKP tanpa memberikan informasi ke siapapun.

"Kamu panggil tim olah TKP mu, tidak usah ribut-ribut, tidak usah ngomong ke siapapun, kamu jangan kemana-mana," ucap Ridwan memeragakan ucapan Ferdy Sambo.

Setelah itu tim olah TKP pun datang ke Duren Tiga sekira pukul 18.30 WIB, sebanyak enam orang. Tim dipimpin oleh Ridwan melakukan olah TKP di Duren Tiga.

Kondisi Yosua Usai Ditembak Mati

eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit duduk sebagai saksi mengungkapkan kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat melihat jenazah Yosua Hutabarat alias Brigadir J .
eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit duduk sebagai saksi mengungkapkan kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat melihat jenazah Yosua Hutabarat alias Brigadir J . (HO)
Sumber: Warta kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved