Sidang Obstruction Of Justice

AKBP Ridwan Ceritakan Kondisi Jasad Yosua di TKP, Badan Telungkup dan Wajah Menoleh ke Kiri

AKBP Ridwan Soplanit duduk sebagai saksi mengungkapkan kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat melihat jenazah Yosua

Capture Youtube Humas Komnas HAM
Foto kondisi jenazah Brigadir J sesaat setelah ditembak di rumah Dinas Ferdy Sambo (kiri) dan Foto bekas peluru recoset atau memantul di lantai rumah dinas Ferdy Sambo (kanan) 

TRIBUN-MEDAN.com - Pada persidangan obstruction of justice terungkap kondisi jenazah Yosua Hutabarat usai ditembak mati di Kompkes Duren Tiga Jakarta pada 8 Juli 2022 lalu. 

Pada sidang itu, eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit duduk sebagai saksi mengungkapkan kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat melihat jenazah Yosua Hutabarat alias Brigadir J .

Menurut Ridwan, ia menjadi salah satu anggota Polri yang mendatangi TKP sesaat Brigadir J tewas dieksekusi.

Bahkan, saat itu dirinya masih melihat jenazah Brigadir J di bawah tangga rumah Ferdy Sambo.

Ridwan menjelaskan bahwa saat itu kondisi jenazah Brigadir J masih dalam keadaan telungkup di bawah tangga dekat dapur rumah Ferdy Sambo.

"Saat itu waktu dia tertelungkup itu dia menoleh ke sebelah kiri yang mulia kalau nggak salah," kata Ridwan dalam persidangan atas terdakwa AKP Irfan Widyanto di PN Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit duduk sebagai saks
eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit duduk sebagai saksi mengungkapkan kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat melihat jenazah Yosua Hutabarat alias Brigadir J .

Selain jenazah, Ridwan menuturkan bahwa dirinya melihat TKP dalam keadaan yang tidak baik.

Dia bilang, ada sejumlah pecahan kaca hingga beberapa lubang peluru di dinding dan tangga.

"Saya juga melihat ada pecahan kaca. kemudian ada retakan cermin, kemudian ada tembakan beberapa lubang di dinding tangga. Ada beberapa selongsong peluru yang saya lihat di lantai," jelas Ridwan.

Ridwan juga menyatakan bahwa dirinya melihat ada satu senjata yang tegeletak di sekitar jenazah Brigadir J.

Namun, saat itu dia masih belum mengetahui merk maupun jenis senjata tersebut.

"Senjata masih ada yang mulia. Saat itu saya lihat ada satu senjata. Saya belum melihat langsung untuk spesifik jenis senjatanya," tukasnya.

Tujuh Kamera CCTV Masih Aktif Sebelum Diganti

Afung mengungkapkan ada tujuh kamera CCTV di Pos Satpam Kompleks Duren Tiga masih menyala
Afung mengungkapkan ada tujuh kamera CCTV di Pos Satpam Kompleks Duren Tiga masih menyala (HO)

Sidang obstruction of justice menghadirkan saksi teknisi CCTV Tjong Djiu Fung alias Afung.

Afung merupakan penyedia CCTV yang dipesan para terdakwa obstruction of justice. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved