Viral Medsos

Komentari Soal Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Abdullah bin Faisal Al Saud Ditangkap Sepulang dari AS

Pangeran Abdullah bin Faisal Al Saud merupakan seorang keturunan dari salah satu cabang kerajaan Arab Saudi .

Editor: AbdiTumanggor
Bandar AL-JALOUD / Istana Kerajaan Saudi / AFP
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman memimpin KTT Dewan Kerjasama Teluk (GCC) di ibukota Arab Saudi, Riyadh pada 14 Desember 2021 lalu. 

Selain itu Agustus lalu, Kerajaan Arab Saudi juga memberikan hukuman penjara 34 tahun kepada seorang mahasiswa Saudi berusia 34 tahun di Inggris, Salma al Shehab karena unggahannya di Twitter.

Ketiga hukuman itu dijatuhkan beberapa minggu setelah Presiden Joe Biden mengesampingkan kecaman masa lalunya atas catatan hak asasi manusia Arab Saudi sebelum melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Hal itu 'terpaksa' dilakukan ketika AS sangat membutuhkan kerajaan untuk menjaga produksi minyak. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Arab Saudi dan OPEC justru memangkas produksinya.

Freedom House, sebuah kelompok penelitian dan advokasi, mengatakan Arab Saudi telah menargetkan kritik di 14 negara, termasuk penargetan terkoordinasi dan dijalankan dari Amerika Serikat.

Tujuannya untuk memata-matai orang Saudi dan mengintimidasi mereka atau memaksa mereka kembali ke kerajaan. "Ini merupakan pelanggaran berat," kata Nate Schenkkan dari Freedom House tentang pemenjaraan baru-baru ini terhadap orang Saudi yang berbasis di Barat sebagaimana dikutip NBC.

Departemen Luar Negeri AS menyatakan saat ini sedang menyelidiki kasus Pangeran Abdullah, sedangkan FBI belum mau berkomentar. 

(*/Tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved