ATM Beras

Membanggakan, Pelajar SMP Negeri 14 Binjai Berhasil Ciptakan ATM Beras

Sejumlah pelajar SMP Negeri 14 Binjai berhasil membuat ATM beras. Begini cara kerjanya ATM beras yang diciptakan

HO
Siswa SMP Negeri 14 Binjai ciptakan mesin ATM beras berbasis Arduino Mega dan Sensor Loadcell, yang berfungsi dalam mendistribusikan sumbangan beras secara rutin kepada siswa kurang mampu disekolah tersebut. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Sejumlah pelajar SMP Negeri 14 Binjai berhasil menciptakan mesin ATM beras berbasis Arduino Mega dan Sensor Loadcell.

Adapun fungsi ATM beras ciptaan pelajar SMP Negeri 14 Binjai ini untuk menyalurkan sumbangan beras setiap bulannya. 

Kepala SMP Negeri 14 Binjai, Edy Salim Chaniago mengatakan, pembuatan ATM beras ini dicetuskan oleh seorang siswa yang menjadi anggota penelitian.

Baca juga: ATM Beras untuk Warga Fakir, Potensi Penghimpunan Dana ZISWAF Capai Rp 300 Triliun

"Ide pembuatan mesin ATM beras ini dicetuskan oleh seorang siswa yang menjadi anggota penelitian ini. Saat itu, dia melihat ATM beras yang ada di Masjid Agung Binjai. Lalu, dia menyampaikan ke saya dan guru IPA nya. Karena ini menarik, kami berupaya untuk membuatnya dengan biaya yang tidak semahal mesin di masjid yang bernilai lebih kurang Rp 40 juta," ujar Edy kepada Tribun, Minggu (13/11/2022).

Ia mengatakan, untuk sumbangan beras sendiri sudah dimulai sejak bulan Juli 2022.

Karena masih ada beberapa siswa sekolah tersebut yang dikategorikan kurang mampu dan tidak mendapat bantuan KIP sekolah, maka pemberian bantuan beras ini pun dilaksanakan.

Baca juga: Mendukung Penyaluran ZISWAF, BSI Region 2/Medan Hadirkan ATM Beras di Tiga Masjid

"Sumbangan beras secara tersistem sudah dimulai sejak bulan Juli 2022. Program ini bernama Saldo Infak Nol Rupiah. Setiap bulan, hasil infak anak-anak dinolkan saldonya dengan membagikan beras dan bahan pokok lainnya,"

"Setiap bulan, sekolah membagikan 20 paket sembako kepada siswa yang kurang mampu. Terkadang dibagi di sekolah, terkadang langsung diantar ke rumah, ini dilakukan oleh OSIS sejauh ini," jelasnya.

ATM beras secara tidak langsung diciptakan dalam memudahkan pendistribusian sumbangan tersebut.

Sebab, meski guru yang bertugas ada di dalam kelas untuk mengajar, tapi penyaluran bantuan beras tetap bisa terlaksana. 

Baca juga: Optimalkan Penyaluran ZISWAF, BSI Gandeng Masjid Operasikan ATM Beras untuk Warga Tak Mampu

Terkait pembuatan ATM beras ini, para siswa didampingi oleh guru sekolah. 

"Dalam pembuatannya, anak-anak ikut terlibat langsung. Hanya saja, guru pembimbing yang lebih banyak berkontribusi dalam pembuatan program arduino, rancang bangun mesin, dan sistem pengoperasian,"

"Anak-anak masih dalam proses mengamati dan sedikit mempraktikkan yang dilakukan oleh guru pembimbing. Paling tidak, anak-anak mendapatkan pengetahuan dan keterampilan cara kerja arduino Mega dan Sensor Loadcell," ujar kepsek. 

Baca juga: JURUS JITU Akhyar-Salman Jelang Debat Perdana, ATM Beras hingga Mengurusi Jenazah Warga Tak Mampu

Cara kerja mesin ATM Beras 

- Pertama masukkan beras kedalam box penyimpanan (container) sesuai kapasitas, agar switch yang berada di samping corong container beras tertekan oleh beras menjadi ON. 

- Kemudian pasang kabel putih (kabel baterai/acou) ke baterai 12 volt sesuai kutubnya (- +), selanjutnya colokkan jeck ke stop kontak listrik 220 volt untuk menghidupkan power supplay yang bertujuan untuk mencharger baterai secara otomatis. 

Baca juga: Komitmen Makmurkan Masjid, Akhyar Nasution Sumbang 2 Mesin ATM Beras di Masjid Amal Muslimin

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved