Pembunuhan

Pria Tertembak di Pekan Labuhan, 3 Polisi Kabur hingga Keterangan Pihak Kepolisian dan Keluarga

Tiga oknum personel Satres Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, diduga menembak mati seorang pria bernama Iwan alias Nasib.

TRIBUN MEDAN/HO
Tampang polisi yang kabur seusai tertembaknya Iwan alias Nasib di Jalan KL Yos Sudarso, Gang Mafo, Kecamatan Medan Labuhan. 

"Ketika personel Bripka Rudi Simamora melakukan pengejaran, Nasib melakukan perlawanan melakui petugas dengan pisau lipat dan mencoba merebut senjata api petugas yang terselip dipinggang," kata AKBP Faisal.

Ketika pergumulan terjadi dan tarik-menarik senjata api berlangsung, pistol di tangan polisi tertembak ke arah Nasib.

Sangat disayangkan, ketika polisi menangkap Nasib sejumlah warga juga menghalangi dengan melempari petugas.

"Ketika bergumul dan tarik-tarikan, senjata api milik personel itu meletus hingga mengenai tersangka. Selanjutnya petugas berupaya mengamankan tersangka namun warga datang membela tersangka dengan cara melempari petugas sehingga petugas tidak berhasil mengamankan tersangka. Selanjutnya petugas menyelamatkan diri," ungkapnya.

Dari informasi yang diterima diketahui pelaku dibawa oleh Keluarganya ke RS Mitra Medika Marelan untuk berobat. Setelah ditangani oleh petugas medis, tersangka dinyatakan meninggal dunia sekira Pukul 11.40 WIB.

Sebelumnya, polisi sempat mengamankan barang bukti dari tangan pelaku 1 bungkus plastik klip sedang yang berisi sabu-sabu 20,91 gram dan pisau besi.

(Cr11/tribun-medan.com)

Abang Korban Ngaku Kenal dengan Polisi yang Diduga Tembak Adiknya

Anak Korban yang tewas akibat ditembak polisi dibagian Leher hingga tembus,menangis minta tolong ke Kapolri dan Presiden untuk mengusut tuntas penembakan tersebut,di gang Mafo Lingkungan XIV Pekanlabuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Senin (14/11/2022).

Diduga oknum Polisi Polres Pelabuhan Belawan melakukan penembakan kepada seorang warga hingga tewas di Pekanlabuhan.

Anak kandung Korban,Yoni meminta tolong kepada Presiden dan Kapolri akibat ayahnya tewas ditembak polisi secara anarkis, Yoni pun sembari memegang pakaian putih berlumuran darah yang digunakan adiknya saat membawa ayahnya ke Rumah Sakit serta pakaian yang digunakan korban saat kejadian.

"Pak Presiden, Pak Kapolri tolong kami, ayah kami tewas di tembak polisi secara anarkis, " Ucapnya sembari menangis kepada wartawan Tribun Medan, Senin (14/11/2022).

Terpisah,Abang kandung korban, Asbulah mengatakan, bahwa korban merupakan warga Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan,kedatangan korban yaitu untuk melihat kondisi anaknya yang berada di gang Mafo tersebut.

Sambungnya,saat kejadian tersebut ia sempat menyaksikan kedatangan ketiga oknum polisi tersebut sekitar pukul 09:30 WIB, dan ia pun mengenali salah satu polisi tersebut yang bernama Rudi Simamora yang bertugas di Satresnarkoba Polres Pelabuhan Belawan.

"Itu adik saya datang kesini mau melihat anaknya, tadi secara tiba tiba datang tiga polisi, salah satunya saya kenal bernama Rudi Simamora. Itu sekitar Pukul 09:30 WIB mereka datang, " Pungkasnya.

Ia menuturkan, oknum polisi yang bernama Rudi Simamora itu pun sempat mempiting leher korban, sehingga korban yang bernama Iwan pun merontak dan hingga terdengar suara letusan tembakan saat itu juga.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved