Salon di RS Haji
Gubernur Edy Rahmayadi Ingin Buat Salon di RS Haji Medan: Jangan Dibikin Kayak malaikat Maut
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi berencana membuat salon di RS Haji Medan untuk tenaga kesehatan
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meminta agar di Rumah Sakit Umum Haji Medan dibuat salon untuk tenaga kesehatan khususnya dokter.
Edy Rahmayadi mengatakan, salon tersebut untuk membuat dokter ramah dalam melayani pasien.
"Saya kepingin dokter itu nanti perlu ke salon. Jangan tidak ramah. Saya kirim kau ke tukang salon, tanya bagaimana bikin saya jadi ramah, cantik, ayu, jangan dibikin saya kayak malaikat maut, dimaki-maki orang semua nanti," kata Edy saat menghadiri Groundbreaking pembangunan gedung rawat inap RSU Haji Medan di Jalan RS Haji, Rabu (16/11/2022).
Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Bakal Panggil Pihak Bank yang Kutip Bunga 6 Persen ke Pelaku UMKM
Edy meminta para dokter untuk melayani pasien dengan ketulusan.
Hal itu, kata dia, dapat mempercepat penyembuhan terhadap pasien.
"Jadi tolong diatur begitu. Makanya ada satu tempat nanti salon di sini. Salon untuk apa? Menyaloni dokter-dokter ini, yang wajahnya kurang ramah-ramah dimasukkan ke salon itu nanti. Sehingga menangani pasien kalian ramah. Kalian ibadah dokter pahala yang kalian dapat, dengan berpahala akan bertambah rezeki itu," ungkapnya.
Mantan Pangkostrad itupun memutarkan video untuk memberi contoh seperti apa seharusnya dokter bekerja.
Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Sentil Pihak Bank Usai Diprotes Pelaku UMKM Soal Bunga Pinjaman KUR 3 Persen
Dalam video yang diputar Edy tersebut, terlihat seorang dokter yang akan menyuntik seorang bayi sambil bernyanyi dan membuat sang bayi tertawa.
"Ha, seperti ini dokter. Mau disuntiknya bayi, tapi tak nangis bayi itu. Tak sadar dia disuntik malah ketawa dia. Begitu itu harusnya dokter," kata Edy.
Edy berharap rumah sakit Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tersebut dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.
Ia menekankan pelayanan dari dokter yang menjadi faktor utama dalam pelayanan kesehatan.
Baca juga: Datangi Polda Sumut, Warga Curiga ke Edy Rahmayadi Soal Penggusuran Bumper Sibolangit
"Jangan seperti algojo dokter itu, harus ramah. Jangan pas mau suntik ditunjukkannya lagi jarum suntik itu, saya saja yang takut disuntik makin takut jadinya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSU Haji Medan, Rehulina Ginting mengatakan pihaknya memang berencana mengadakan salon di gedung rawat inap yang sedang dibangun tersebut.
"Memang nanti di front officenya akan ada restauran, salon juga ada di situ. Jadi siapa saja bisa nyalon di sana. Kita ingin meningkatkan pelayanan rumah sakit kita ini," katanya.
Rehulina menyebut untuk meningkatkan pelayanan pihaknya juga akan menambah jumlah tenaga kesehatan.
"Kita ingin menambah jumlah SDM. Jadi saat berdiri SDM juga sudah ada. Gedung baru nanti ada 7 lantai, dalam 1 lantai itu minimal ada 20 orang untuk perawat saja. Jadi 20 kali 7 lantai itu 140 orang sementara kita di sini saja sudah kekurangan. Nanti perlahan kita akan menyiapkan SDM supayan pelayanan bisa ditingkatkan," pungkasnya.(cr14/tribun-medan.com)
