Viral Medsos
Tak Mau Gugurkan Kandungannya, RN (20) Dibunuh Pacarnya Satu Kampus, Jasad Dibuang ke Laut
Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri membenarkan identitas korban sudah diketahui. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan di RS Bhayangkara.
TRIBUN-MEDAN.COM - Akhirnya Terungkap Misteri Kematian RN (20) Hamil 7 Bulan Ditemukan Tewas dalam Keadaan Tak Berbusana Mengapung di Laut, Awalnya Sejumlah Kejanggalan Ditemukan pada Tubuh Korban. Kini Dua Pelaku Berhasil Ditangkap Polisi.
Sesosok perempuan muda ditemukan tewas mengapung di Pantai Ngrawe, Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa (15/11/2022). Mayat itu awalnya ditemukan tanpa identitas dengan keadaaan tanpa busana dan sedang hamil.
Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri membenarkan identitas korban sudah diketahui. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan di RS Bhayangkara.
Sumantri mengungkapkan bahwa korban tersebut berinisial RN dalam kondisi mengandung sekitar 7 bulan. "Menurut hasil pemeriksaan dokter, usia kandungannya sudah 28 minggu (7 bulan)," kata Edy.
Dua pelaku berhasil ditangkap
Setelah dilakukan penyelidikan, kini polisi berhasil menangkap dua orang pria terduga pelaku inisial ERW (24) dan AA (37).
Kedua terduga pelaku telah diamankan di Polres Gunungkidul.
Pengungakpan pelaku setelah terekam kamera closed-circuit television (CCTV) milik Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tanjungsari. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Edy Bagus Sumantri, dalam jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan RN di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Gunungkidul, Kamis (17/11/2022).
Dalam rekaman kamera CCTV SMP Negeri 1 Tanjungsari, ERW dan AA terlihat makan bersama RN di sebuah warung di dekat SMP Negeri 1 Tanjungsari.
Setelah melihat rekaman CCTV itu, jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gunungkidul mengecek identitas terduga pelaku, hingga akhirnya diketahui bahwa mereka adalah ERW dan AA, warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Selain rekaman CCTV SMP Negeri 1 Tanjungsari, identitas ERW dan AA juga terungkap berkat pengumpulan barang bukti oleh polisi beserta keterangan sejumlah saksi.
Bekerja sama dengan pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta, Polres Gunungkidul berhasil mengamankan ERW dan AA kurang dari 24 jam setelah kejadian pembunuhan. “Kami bekerjasama dengan Polresta Surakarta untuk mengamankan tersangka,” kata Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri.
Sama-sama Satu Kampus dan Tak mau gugurkan kehamilan
Dalam jumpa pers, Kamis (17/11/2022), Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri mengungkapkan, kronologi pembunuhan RN bermula dari hubungan dekatnya dengan ERW.
Diketahui, ERW dan RN sudah saling mengenal sejak 2019. Mereka sama-sama mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
“Keduanya bertemu saat magang, sama-sama kuliah di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS),” ungkap Edy, seperti telah diwartakan Tribunjogja.com sebelumnya.
Hubungan ERW dan RN begitu dekat. Keduanya melakukan hubungan intim, sampai RN mengandung anak dari ERW.
Kendati demikian, ERW tidak menganggap serius hubungan tersebut. Ia mengaku hanya menganggap RN sebagai teman.
Di sisi lain, RN menganggap ERW sebagai seorang kekasih. Untuk itu, RN memilih mempertahankan kandungannya.
Kapolres Gunungkidul menyebutkan, RN bahkan rajin memeriksakan kandungannya ke dokter. “RN sampai membelikan berbagai vitamin agar kandungannya tetap sehat,” ungkap Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri.
Bertolak belakang dari RN, ERW justru ingin kandungan RN digugurkan. Itulah sebabnya, ERW merencanakan pembunuhan terhadap RN. ERW bahkan sudah dua kali merencanakan pembunuhan.

Awal Penemuan Jasad RN
Dalam pemberitaan sebelumnya, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono, mengatakan, korban asal Jawa Tengah. "Kalau menurut hasil pemeriksaan RS Bhayangkara Yogyakarta yang kami terima, korban asal Purworejo (Jawa Tengah)," ungkapnya dihubungi Selasa malam.
Menurut Marjono, perempuan tersebut diduga korban pembunuhan dan dibuang ke laut. Ia juga menduga jasadnya dibuang pada Selasa tengah malam hingga akhirnya ditemukan pagi.
Dugaan ini mengacu pada kondisi jasad korban yang masih utuh. Selain itu, pada tubuh korban juga ditemukan sejumlah luka seperti lebam pada kedua mata dan luka seperti seretan dekat bibir. "Kemungkinan sudah hanyut di lautan sekitar 5 jam sebelum akhirnya ditemukan di laut sekitar 50 meter dari bibir pantai," kata Marjono.
"Iya, tadi (ditemukan) sekitar pukul 06.30 WIB pagi. Ditemukan warga, kondisinya mengambang di laut, sekitar 50 meter dari pantai,"jelasnya nya.
Menurut Marjono, mayat perempuan tanpa busana tersebut kemudian langsung dievakuasi oleh warga dan SAR ke tepi pantai dan langsung dilaporkan ke polisi.
Saat dibawa ke pantai, mayat wanita yang diperkirakan masih berusia di bawah 20 tahunan tersebut mengalami luka lebam di kedua matanya.
Marjono kembali menegaskan penyebab meninggalnya perempuan tersebut masih bersifat dugaan. Pihaknya pun juga masih menunggu perkembangan dari kasus ini.
"Sampai sekarang kami masih menunggu kabar dari pihak kepolisian," jelasnya.
Penjelasan Pihak RS Bhayangkara
Sementara, Tim ahli forensik RS Bhayangkara Polda DIY telah menyerahkan hasil otopsi sementara jenazah perempuan hamil di Pantai Ngrawe , Gunungkidul, kepada penyidik kepolisian.
Terdapat sejumlah fakta yang didapat dari proses otopsi sebagai bahan penyidik untuk mengungkap kejanggalan kematian perempuan 28 tahun itu.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Polda DIY Kompol Aji Kadarmo mengatakan, pemeriksaan jenazah perempuan berinisial RN itu dimulai sejak Selasa (15/11/2022) siang.
Pemeriksaan organ luar dan organ dalam sudah dilakukan. Hasilnya, terdapat ketidakwajaran pada jasad RN yang ditemukan di pinggir Pantai Ngrawe.
Kendati demikian, Aji enggan menjelaskan secara menyeluruh sebab saat ini masih dalam proses penyelidikan kepolisian.
"Ketidakwajaran itu antara lain ada kelainan yang tidak wajar di tubunnya seperti ada luka-luka. Ada kecurigaan, lah. Tetapi belum sepenuhnya akibat kejahatan," jelasnya, Rabu (16/11/2022).
Diakui Aji, sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY, jenazah RN terlebih dahulu diperiksa oleh dokter umum di RSUD Wates. Di sana lah terungkap identitas perempuan nahas tersebut.
"Di sana oleh dokternya melihat ada tanda-tanda ketidakwajaran kemudian disampaikan kepada penyidik saat itu. Lalu penyidik menyetujui untuk dibawa ke RS Bhayangkara dan dibawa ke instalasi forensik untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Usia Janin Memasuki 8 Bulan
Tim dokter forensik RS Bhayangkara Polda DIY juga telah berhasil mengetahui usia janin yang dikandung RN. Dari pemeriksaan yang dilakukan, Aji menjelaskan bahwa usia janin RN sudah memasuki 8 bulan.
"Saya sampaikan ini memang hamil. Ya, mengandung 8 bulan kemudian untuk jenis kelamin laki-laki," ujarnya.
Baca juga: Terungkap Misteri Kematian RN (20) Hamil 8 Bulan Tak Berbusana, Awalnya Ada Kejanggalan Ditemukan
(*/Tribun-medan.com) (Tribunjogja.com/Alx)
Artikel telah tayang di Tribun Jogja.com dengan judul:Misteri Wanita Muda Hamil 7 Bulan Ditemukan Tewas Mengambang di Pantai Ngrawe Gunungkidul