Pembunuhan
Ciri-ciri Pembunuh 'Mayat dalam Karung' di Medan Amplas, Fitri Si Korban Diboyong saat Ditinggal Ibu
Pelaku pembunuhan kasus mayat dalam karung berisikan wanita, dikabarkan sudah ditangkap polisi. Berikut ciri-ciri si pelaku.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Polsek Patumbak dikabarkan telah menangkap pelaku pembunuhan Fitri (32) wanita yang mayatnya ditemukan tersangkut di pohon bambu pinggir sungai, Jalan Kerang, Amplas Kecamatan Medan Amplas pada Selasa kemarin.
Menurut informasi pekaku ditangkap di Tembung, Kecamatan Percut Seituan pada Rabu 23 November malam.
Junaidi, warga Tembung mengatakan sempat melihat Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago bersama sejumlah Polisi berseragam preman membawa seseorang dari sebuah rumah.
Baca juga: Alasan 2 Pelajar Resmi Jadi Tersangka Kasus Tendang Nenek di Tapsel dan Reaksi Gubernur Edy
"Ada semalam yang dibawa sama Polisi. Yang saya kenal cuma Kapolsek Patumbak, pak Faidir,"kata Junaidi, Kamis (24/11/2022).
Terpisah, Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago belum mau berkomentar soal kabar telah menangkap terduga pelaku pembunuhan Fitri di wilayah Percut Sei Tuan itu.
Dia mengaku memang sedang memeriksa sejumlah saksi.
"Kalau diperiksa memang ada,"katanya singkat.
Berdasarkan keterangan Kompol Faidir sebelumnya, pihaknya memang sudah mengidentifikasi terduga pelaku pembunuh Fitri.
Korban sempat dibawa oleh seorang pria mengendarai sepeda motor.
Pria itu dengan ciri-ciri berjanggut dan memakai lobe.
Meski demikian Polisi belum memastikan apakah itu pelaku pembunuhan Fitri. Namun sejauh ini Fitri terakhir kali terlihat dibawa oleh pria itu.
"Rupanya ada yang melihat dia dibawa pergi naik sepeda motor. Ciri-cirinya sudah diketahui, kita masih menyelidiki. Ciri-cirinya yang membawa berjenggot, pakai lobe,"kata Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago.
Sebelum hilang, korban bersama ibunya berada di Yanglim Plaza Medan diduga mengemis. Selama ini korban diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Kemudian saat ibunya pergi ke kamar mandi Fitri dititipkan ke kakeknya yang ada disitu.
Namun sekembalinya sang ibu Fitri sudah tak ada dan diduga dibawa pergi pria yang disebut ciri-cirinya.