Berita Medan
Kakek Ini Ngotot Bukan Pelaku Pembunuhan Wanita ODGJ di Amplas, Ngaku Hanya Ajak Korban Jalan-jalan
Berdasarkan pengakuan R, ia cuma membawa korban jalan-jalan menggunakan sepeda motor lalu ditinggal di seputaran Medan Denai.
Penulis: Fredy Santoso |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi mengatakan telah menangkap terduga pelaku pembunuhan Fitri, wanita dengan gangguan jiwa yang mayatnya ditemukan terbungkus karung di Jalan Kerang, Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan
Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago mengatakan, pelaku berinisial R (70) ditangkap di sebuah kompleks, Kecamatan Percut Seituan pada Rabu 23 November 2022, malam sekitar pukul 20.00 WIB saat hendak pulang ke rumahnya.
Baca juga: Mayat Wanita dalam Karung di Amplas Ternyata Korban Pembunuhan, Pelakunya Sudah Dibekuk Polisi
Berdasarkan pengakuan R, ia cuma membawa korban jalan-jalan menggunakan sepeda motor lalu ditinggal di seputaran Medan Denai.
Pria lanjut usia itu pun disebut bersikeras dan tak mengaku soal dugaan pembunuhan Fitri.
Meski demikian polisi menduga kuat kalau R merupakan pelaku utama.
Keyakinan ini berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV yang didapat.
"Dia masih berkeras mengaku hanya membawa keliling-keliling," kata Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago, Kamis (24/11/2022).
Sejauh ini R, kakek-kakek yang ditangkap Polisi itu diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Medan.
Polisi belum menetapkannya sebagai tersangka karena masih terus diperiksa.
"Belum tersangka, masih diperiksa. Keterangannya berubah-ubah katanya ditinggal di sini, nanti di sana,"ucapnya.
Sebelumnya, Selasa 22 November, mayat wanita muda diduga korban pembunuhan membuat geger warga Jalan Kerang, Amplas, Kecamatan Medan Amplas.
Mayat tanpa identitas tersangkut selayaknya orang bersujud di serumpun tanaman bambu pinggir sungai.
Warga sekitar, Susparindra mengatakan, mayat wanita itu ditemukan dalam kondisi kepala hingga badan tertutup karung.
Karung itu nampak seperti diikat dari bagian kanan kirinya yang dirobek menyerupai tali lalu diikat erat hingga menutupi kepala.
Sementara kaki mayat dengan posisi seperti ditekuk.
