Berita Medan
Mayat Wanita dalam Karung di Amplas Ternyata Korban Pembunuhan, Pelakunya Sudah Dibekuk Polisi
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap pelaku pembunuhan terhadap Fitri.
lihat foto
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan terhadap Fitri (32) yang jasadnya ditemukan di Jalan Kerang, Amplas Kecamatan Medan Amplas.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap pelaku.
Baca juga: Ciri-ciri Pembunuh Mayat dalam Karung di Medan Amplas, Fitri Si Korban Diboyong saat Ditinggal Ibu
"Alhamdulillah pelaku sudah tertangkap," kata Fathir kepada Tribun-medan, Kamis (24/11/2022).
Ia menjelaskan, saat ini polisi masih melakukan pengembangan tersebut keterlibatan pelaku lain dan motif pembunuhan terhadap korban yang diduga memiliki gangguan jiwa itu.
"Masih sedang kita kembangkan," sebutnya.
Sebelumnya, Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago, sempat membeberkan ciri-ciri dari pelaku berjanggut dan memakai lobe.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat dibawa oleh pria tersebut menggunakan sepeda motor dan dinyatakan hilang oleh pihak keluarga.
"Rupanya ada yang melihat dia dibawa pergi naik sepeda motor. Ciri-cirinya sudah diketahui, kita masih menyelidiki. Ciri-cirinya yang membawa berjenggot, pakai lobe," kata Faidir.
Sebelum hilang, korban bersama ibunya berada di Yanglim Plaza Medan diduga mengemis. Selama ini korban diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Kemudian saat ibunya pergi ke kamar mandi, Fitri dititipkan ke seorang kakek yang ada di situ.
Namun sekembalinya sang ibu, Fitri sudah tak ada dan diduga dibawa pergi pria yang disebut ciri-cirinya.
Pascahilang ibu korban juga sudah melapor ke Polsek Medan Area.
"Dia dititipkan sama kakeknya di depan Yang lim, ibunya buang air kecil. Kakeknya pun sudah tua rupanya ada yang melihat dia dibawa, pergi naik sepeda motor," ucapnya.
Faidir mengatakan jenazah Fitri baru akan diautopsi Kamis hari ini karena pihaknya baru menemukan keluarganya.
Setelah diautopsi barulah bisa disimpulkan apa saja yang dialami korban, termasuk dugaan pemerkosaan hingga kekerasan lainnya.
