Tawuran
4 Pelajar yang Bacok Siswa SMKN 9 saat Hari Guru Ditangkap, Pelaku Habisi Korban Pakai Celurit
Polisi telah menangkap empat orang pelaku, yang membacok remaja bernama Eko Farid Azam (16) hingga tewas bersimbah darah.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi telah menangkap empat orang pelaku, yang membacok remaja bernama Eko Farid Azam (16) hingga tewas bersimbah darah.
Pembacokan itu terjadi di SPBU, Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Sunggal, Jumat kemarin.
Ada pun keempat pelaku yakni berinisial SA, A, J dan S, yang juga masih berstatus pelajar.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan telah menangkap ke empat pelaku.
Baca juga: Simak Spesifikasi Redmi Pad yang Hadir dengan Harga Rp 3,5 Juta
Ia menjelaskan, para pelaku ditangkap di kawasan Sunggal dan Helvetia, pada Sabtu (26/11/2022) kemarin.
"Sudah empat orang yang kita amankan. Pelaku utama satu orang berinisial SA yang membawa celurit" kata Fathir kepada Tribun-medan, Minggu (27/11/2022).
Fathir menambahkan, selain mengamankan pelaku polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari tangan pelaku.
"Barang bukti yang kita temukan yaitu celurit," sebutnya.
Lebih lanjut, dikatakannya korban tewas setelah kehabisan darah setelah dibacok oleh pelaku SA menggunakan senjata tajam.
Baca juga: Dul Jaelani Ngaku Pernah Naksir Gurunya saat SD hingga Sulit Fokus Belajar
"Korban kehabisan darah akibat dibacok di paha kirinya," ucapnya.
Fathir menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman untuk mencari pelaku lainnya yang terlibat dalam tawuran yang mengakibatkan seorang siswa SMKN 9 itu tewas.
"Kalau ada pelaku lainnya sekarang juga kita tangkap," tegasnya.
Sebelumnya, Segerombolan pelajar terlibat tawuran tepatnya di Hari Guru.
Akibatnya, seorang pelajar bernama Eko tewas bersimbah darah dibacok menggunakan senjata tajam.
Peristiwa berdarah itu terjadi di sebuah SPBU Jalan Kapten Sumarsono Desa Helvetia Kecamatan Sunggal, Jumat (25/11/2022) siang.