Otak Merah bak Terbakar, Hasil Autopsi Keluarga di Magelang Tewas Diracun, Motif Ternyata Sakit Hati

Bagaimana tidak, racun yang dipakai oleh pelaku yang tak lain adalah anak bungsu dari keluarga tersebut ternyata sangat mematikan.

TRIBUN MEDAN
Terungkap Alasan Anak Racuni Keluarganya di Magelang 

TRIBUN-MEDAN.com - Hasil autopsi jenazah satu keluarga yang tewas diracun di Magelang, Jawa Tengah akhirnya terungkap.

Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry mengungkap kondisi organ tubuh keluarga tewas di Magelang amat sangat memilukan.

Bagaimana tidak, racun yang dipakai oleh pelaku yang tak lain adalah anak bungsu dari keluarga tersebut ternyata sangat mematikan.

Orang tubuh ayah, ibu, dan kakak pelaku langsung memerah seperti terbakar akibat racun tersebut.

"Dari tenggorok, lambung, usus, hati, jantung, paru, dan otak.

Ya, merah seperti terbakar," katanya dalam konferensi pers di Polres Magelang, Selasa (29/11/2022).

Sumy mengatakan organ milik korban terlihat terbakar karena racun diproses oleh pembuluh darah dengan cepat.

Ia juga mengungkapkan kadar racun yang dipakai tersangka DDS alias Dhio (22) sangat tinggi.

"Karena proses cepat, memasuki pembuluh darah, sehingga mematikan.

(Kadar racun) sangat tinggi," jelasnya.

 

Motif: Sakit Hati karena Dibebani Ekonomi

Sajarod mengungkapkan motif Dhio meracuni keluarganya karena sakit hati dibebani untuk membantu ekonomi setelah Abas pensiun dua bulan lalu.

Sementara kakaknya, Dea, tidak dibebani hal tersebut.

Sajarod pun mengungkapkan sumber penghasilan keluarga tersebut hanya berasal dari uang pensiun Abas, sedangkan Dhio dan Dhea tidak bekerja.

Beban ekonomi keluarga tersebut pun semakin bertambah ketika Abas jatuh sakit dan perlu biaya pengobatan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved