Pencabulan di Sekolah
Guru SMP Negeri di Medan Remas-remas Bagian Intim 5 Siswi, Pelaku Dilapor ke Polrestabes Medan
Guru SMP negeri di Kota Medan berinisial LS dilaporkan remas-remas bagian intim siswi di ruang baca dan kelas
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- LS, oknum guru SMP negeri di Kota Medan dilaporkan ke Polrestabes Medan, karena remas-remas bagian intim sejumlah siswinya.
Aksi remas-remas bagian intim siswi SMP yang dilakukan guru SMP negeri itu berlangsung di ruang baca dan ruang kelas.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan bahwa pihaknya tengah memproses laporan para korban.
Baca juga: Ruang Kelas & Gudang Jadi Bilik Bercinta, Menjijikan Kelakuan Agus, Oknum Guru SMP Cabuli 40 Siswi
Sejauh ini, sudah ada lima orang siswi SMP yang melapor telah diremas-remas bagian intimnya oleh terlapor.
"Untuk laporan sudah kami terima, saat ini masih dalam penyelidikan," kata Fathir kepada Tribun-medan.com, Minggu (4/12/2022).
Ia mengatakan, setelah menerima laporan dari para korbannya, penyidik akan memanggil sejumlah saksi.
"Saksi pelapor sudah kami mintai keterangannya. Pemeriksaan para saksi dimulai kemarin, sama nanti di hari Senin kami jadwalkan. Untuk terlapor belum kami panggil," sebutnya.
Baca juga: Oknum Guru SMP Benturkan Kepala Siswa, Orangtua Lapor ke Polrestabes Surabaya
Fathir mengungkapkan, selain memeriksa saksi, polisi juga telah mendatangi lokasi tempat kejadian dugaan pelecehan tersebut.
"Kami sudah melakukan olah TKP," ungkapnya.
Mantan Kapolsek Medan Baru ini menerangkan, kedepan penyidik juga akan memanggil LS, guru SMP negeri yang dilapor melakukan pelecehan.
"Kalau untuk terlapor pasti akan kami panggil nanti," tuturnya.
Baca juga: Menghina Siswi Yatim Dengan Kata Kasar, Wali Kota Bobby Nasution Panggil Guru SMP Negeri 28 Medan
Orangtua korban merasa kesal dengan pelaku
FK, orangtua dari siswi SMP yang dicabuli pelaku merasa kesal dengan ulah oknum guru SMP negeri tersebut.
Menurutnya, perbuatan ini tidak dapat dimaafkan.
Terlebih guru SMP negeri berstatus PNS tersebut melakukannya di lingkungan sekolah, tempat yang semestinya aman dari segala tindakan pencabulan.
Baca juga: Ayah Bejat Cabuli Dua Anak Kandungnya, Pelaku Ancam Korban dengan Parang bila Tak Dituruti
"Rencananya kami akan membuat visum. Ini baru saja selesai membuat laporan," kata FK, orangtua dari korbannya berinisial AC (14), Sabtu (3/12/2022).
FK mengatakan, ia bak disambar petir ketika mendengar pengakuan anaknya.
Mulanya, sang anak takut-takut untuk melaporkan masalah ini.
Belakangan, karena korbannya diduga sudah sering diperlakukan tidak senonoh, korban pun memberanikan diri melapor pada orangtuanya.
Baca juga: BREAKINGNEWS Hukuman Kades Cabul Bakal Berakhir, Warga Kembali Demo Kantor Bupati Deliserdang
Dari keterangan FK, korbannya lebih dari satu orang.
Saat ini saja, sudah ada lima orang siswi yang mengaku pernah dicabuli pelaku.
Modusnya tetap sama, yakni dengan cara memeluk, lalu meraba-raba bagian intim para korban.
"Ada yang dipeluk, diremas, kadang dicolek," kata FK.
Baca juga: Kasus Oknum Guru Cabul di Sergai, Polisi Belum Menangkap Terlapor Maurits P Sinaga
Agar aksi bejatnya berjalan mulus, tak jarang oknum guru olahraga SMP negeri itu mengancam para siswa dengan memberikan nilai jelek bila mengadu.
"Pelaku menekan anak-anak ini dengan ancaman nilai," kata FK.(tribun-medan.com)