Penggusuran Rumah

Mau Diusir PTPN II, Keluarga Pensiunan Karyawan Cari Perlindungan ke DPRD Deliserdang

PTPN II mendesak agar pensiunan atau keluarga pensiunan yang masih menempati rumah dinas di komplek perumahan Desa Buntu Bedimbar, untuk mengkosongkan

Penulis: Indra Gunawan |

Mau Diusir PTPN II, Keluarga Pensiunan Karyawan Cari Perlindungan ke DPRD Deliserdang

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM - Pihak PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) mendesak agar pensiunan atau keluarga pensiunan yang masih menempati rumah dinas di komplek perumahan Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang untuk segera mengosongkan rumah.

Desakan itupun membuat mereka yang masuk kriteria menjadi gelisah dan resah.

Sebagai upaya mencari perlindungan mereka pun mendatangi kantor DPRD Deliserdang Kamis, (15/12/2022).

Saat itu ada sekitar 25 orang yang terlihat datang ke kantor dewan.

Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi langsung ke Komisi I. Kedatangan mereka pun diterima oleh Ketua Komisi I, Wastiana Harahap didampingi Sekretaris, Rakhmadsyah dan anggota Komisi, Saiful Tanjung.

Beragam hal yang disampaikan mereka saat itu dimana pada intinya mereka mengaku siap untuk pindah atau keluar apabila memang Santunan Hari Tua (SHT) yang mereka terima juga layak.

Ketua Kelompok penerus pensiunan bersatu, Hery Darmawan mengaku ia dan yang lainnya merasa tertindas karena yang ditawarkan tidak setimpal.

Diharapkan agar kedepannya mereka tidak lagi mendapatkan somasi dari pihak PTPN II.

"Kami harapkan dewan lihat keadaan kami, sudah berpuluh-puluh tahun kami tinggal di situ. Sekarang disuruh untuk mengosongkan rumah, disuruh keluar. Kami pada intinya tetap bertahan nggak mau keluar gitu saja. Kami bukan binatang, PTPN terus surati kami dan satu persatu orangtua kami mati, "ucap Hery Darmawan.

Mewakili yang lainnya ia mengungkap jika pihak PTPN terus berupaya untuk mengusir mereka maka akan terjadi bentrok.

Ditegaskan kalau anak-anak pensiunan juga akan melakukan perlawanan. Disebut yang datang ke kantor DPRD saat ini hanya masih merupakan perwakilan saja.

"Jangan asal tendang kami saja. Kalau ada mafia di PTPN kami doakan kehidupan mereka nanti akan lebih menderita dari kami, "kata Hery Darmawan yang juga mengaku sebagai anak pensiunan.

Terkait hal yang disampaikan dewan pun meminta data-data dari mereka dalam waktu dekat.

Karena belum mempunyai data akurat soal jumlah, Wastiana Harahap pun kemudian meminta harus ada selanjutnya data dan jumlah yang jelas, karena juga diagendakan pada 22 Desember mendatang akan digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) melibatkan seluruh steakholder.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved