Breaking News

Viral Medsos

Terungkap Fakta Baru Dugaan Motif Pembunuhan Brigadir Yosua, Aktivis: Membunuh untuk Membungkam

Putri CandrawathiPutri mengaku memiliki tanggung jawab sebagai bendahara umum Bhayangkari.

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Motif pembunuhan Brigadir Yosua ada di balik pekerjaan Putri Candrawathi. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Terungkap Fakta Baru Dugaan Motif Pembunuhan Brigadir Yosua, Membunuh untuk Membungkam.

Aktivis Jaringan Pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual Ratna Batara Munti pilih membela Rosti Simanjuntak, Ibunda dari Brigadir Nofriansyah Yosua Hubatarat ketimbang Putri Candrawathi (PC) yang mengaku diperkosa.

Hal tersebut disampaikan oleh Ratna Batara Munti, Kamis (15/12/2022) malam.

“Kita membela Ibu Yosua, Ibu Yosua itu korban ya, yang anaknya dibunuh dengan keji, dieksekusi seperti itu, kita tentunya enggak terima ya, main hakim sendiri dan sangat keji, tentunya kita bersama dengan Ibu Yosua dan keluarganya,” ucap Ratna Batara Munti.

Bukan hanya membela Ibu Yosua, Ratna Batara Munti juga mengatakan aktivis jaringan perempuan lebih memilih berdiri bagi istri puluhan anggota Polri yang suaminya menjadi korban dari skenario bohong Ferdy Sambo.

“Dan juga saat ini dengan adanya keterlibatan 95 anggota Polri yang terlibat obstruction of justice itu tentunya ketika dipecat, itu juga banyak perempuan-perempuan yang menjadi korban yang selama ini secara ekonomi bergantung dengan suaminya, itu korban,” kata Ratna Batara Munti.

“Itu harus dipertimbangkan bukan hanya PC (Putri Candrawathi),” tambahnya.

Ratna Batara Munti, Aktivis Jaringan Pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual. (kompas tv)
Ratna Batara Munti, Aktivis Jaringan Pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual. (kompas tv) (kompas tv)

Bagi Ratna Batara Munti, Putri Candrawathi memiliki banyak kejanggalan untuk dibela oleh aktivis perempuan meskipun mengaku diperkosa.

“Dia bukan mencerminkan kebanyakan, mayoritas korban perempuan yang kita dampingi selama ini, banyak kejanggalan,” ujar Ratna Batara Munti dalam program Rosi KOMPAS TV.

Sebagai korban perkosaan, Ratna Batara Munti meragukan kebenaran Putri Candrawathi mengalami kekerasan seksual.

Menurut Ratna Batara Munti, bagaimana mungkin orang yang diperkosa dan dibanting 3 kali mampu bertemu dan bersama pelakunya beberapa saat setelah kejadian.

“Ada enggak korban perkosaan yang dibanting sampai 3 kali, yang mengalami tentu saja perkosaan itu pemaksaan penetrasi pe*is ke va**ina yang tidak dikehendaki oleh korban dan itu kan pasti secara fisik dan psikis itu menimbulkan depresi trauma, ada enggak yang meminta ketemu pelakunya belum lama kejadian,” ungkap Ratna.

Sebagaimana fakta persidangan, Putri Candrawathi mengaku mengalami perkosaan yang dilakukan oleh Yosua di Magelang.

Bukan hanya perkosaan, Putri Candrawathi mengaku dirinya dibanting 3 kali dan juga diancam oleh Yosua.

Simak selengkapnya dalam video:

Motifnya Diduga Ada di Dalam Pernyataan Putri Candrawathi Ini......

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved