Tempat Nongkrong di Berastagi

10 Tempat Nongkrong di Berastagi yang Sedang Hits, Ada yang Hadir dengan Konsep Unik

Selain itu, pengunjung juga bisa bersantai menikmati makanan dengan pemandangan alam yang luar biasa indah dan sejuk khas pegunungan.

Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY
Full Hopper 

TRIBUN-MEDAN.com- Berastagi merupakan tempat wisata di Sumut yang cukup banyak dikunjungi terutama di akhir pekan atau saat liburan.

Letaknya yang hanya sekitar 1,5 jam dari Kota Medan, membuat tempat wisata di Berastagi banyak dikunjungi.

Tak hanya menawarkan beragam tempat wisata alam, Berastagi kini juga sedang ramai dengan kehadiran beberapa tempat nongkrong dan kulineran.

Yang ditawarkan juga beragam, ada yang menawarkan kopi sebagai menu utamannya, namun banyak juga yang menawarkan beragam macam kuliner mulai dari kuliner lokal hingga mancanegara.

Selain itu, pengunjung juga bisa bersantai menikmati makanan dengan pemandangan alam yang luar biasa indah dan sejuk khas pegunungan.

Bahkan, ada beberapa yang sengaja menghadirkan konsep tempat dengan desain yang unik.

Baca juga: BISA Dikunjung dalam Sehari, Berikut 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Berastagi yang Sedang Hits

Berikut 10 rekomendasi tempat nongkrong di Berastagi yang sedang hits dan populer :

1. Jabu

Jabu Berastagi, destinasi wisata instagramable di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatra Utara
 
Jabu Berastagi, destinasi wisata instagramable di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatra Utara   (HO)

Jabu adalah salah satu tempat nongkrong di Berastagi yang berlokasi di Jalan Gundaling Kabupaten Karo.

Jabu menawarkan konsep yang cukup menarik dan unik mulai dari bangunan hingga makanan dan minumannya.

Ketika tiba di Jabu, mata akan disuguhkan dengan dekorasi dan ornamen yang didominasi dengan kayu, serta pemandangan alam pegunungan yang sejuk dan asri.

Hal tersebut menjadi daya tarik dan membuat pengunjung betah berlama-lama berada di Jabu.

Biasanya, pengunjung didominasi oleh anak muda yang menyukai lokasi instragamable. 

Pemilik Jabu, Fernandos Purba, menjelaskan, Jabu mengadopsi konsep heritage dan story telling. Hal tersebut terlihat jelas dari furnitur yang digunakan dan juga dekorasinya.

“Lokasi Jabu saat ini adalah lokasi baru, pindah pada bulan April 2020 lalu. Sebelumnya Jabu sudah ada sejak tahun 2017 dan konsepnya tidak jauh berbeda dari lokasi lama. Hanya saja di sini konsepnya lebih ke natural klasik karena benar-benar menyatu dengan alam,” jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved