Aksi Penjambretan
Waduh, Kepling Wanita di Medan Timur Jadi Korban Penjambretan, Pelaku Terekam CCTV
Seorang kepala lingkungan menjadi korban penjambretan. Pelakunya terekam kamera CCTV ketika beraksi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang kepala lingkungan di Kota Medan menjadi korban penjambretan.
Adapun yang jadi korban penjambretan kali ini adalah Kepala Lingkungan (Kepling) I, Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur bernama Sri Yulina.
Dalam rekaman CCTV, pelaku jambret ada dua orang.
Baca juga: Aksi Penjambretan Kembali Mengganas, Dua Wanita Tersungkur dari Motor Hartanya Dirampas
Dari rekaman video yang dilihat oleh Tribun-medan.com, tampak awalnya Kepling tersebut sedang berjalan sendirian.
Lalu, ketika itu dua pelaku yang menaiki sepeda motor langsung merampas handphone milik Kepling, yang ditaruhnya di kantong belakang.
Menurut anak korban, Ari Nasution, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sutomo Ujung, Kecamatan Medan Timur, pada Selasa (27/12/2022) sekira pukul 22.00 WIB.
Ketika itu, ibu nya sedang berpatroli untuk memantau kebersihan di lingkungannya.
Baca juga: Dua Tersangka Penjambretan Bercucuran Darah Dihajar Warga Setelah Motornya Menyenggol Mobil
"Mamak lagi mantau-mantau kondisi kebersihan di lingkungan," kata Ari kepada Tribun-medan, Senin (2/1/2023).
Ia menjelaskan, malam itu ibunya sempat menelpon dirinya menanyakan sesuatu.
Lalu, usai menelpon korban menaruh handphone di kantong belakang.
"Handphone mamak dimasukkan ke kantong belakang sambil jalan, lalu datang pelaku pakai sepeda motor langsung narik handphonenya," sebutnya.
Baca juga: Aksi Penjambretan Tas Seorang Ibu Hingga Tersungkur di Kota Medan Terekam CCTV
Ari menuturkan, saat itu ibunya sempat berteriak dan meminta pertolongan kepada warga. Namun, karena sudah larut malam tidak ada warga yang mendengar.
Dijelaskannya, di lokasi tersebut memang rawan aksi kejahatan terutama pencurian sepeda motor.
"Di sini memang rawan, karena kalau malam di sini sepi. Kalau pencurian motor ada sekali-kali," bebernya.
Lebih lanjut, ia mengatakan atas kejadian tersebut ibunya berencana membuat laporan kepada polisi.
"Rencananya buat laporan, karena di dalam handphone itu data-data kelurahan mamak semuanya, data-data penting," pungkasnya.(cr11/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.