Bayi Meninggal Dunia
Pilu, Rahmadayanti Ujung Kehilangan Bayi Akibat Ulah RSUD Sidikalang yang tak Profesional
Akibat dugaan kelalaian petugas medis RSUD Sidikalang, seorang ibu kehilangan bayinya
TRIBUN-MEDAN.COM,DAIRI- Rahmadayanti Ujung, warga Dusun III Lae Pinang, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi ini harus menelan pil pahit, karena kehilangan bayi yang dikandungnya.
Bayi Rahmadayanti meninggal karena diduga ketidakprofesionalan petugas medis RSUD Sidikalang.
Ceritanya, pada Sabtu (7/1/2023) lalu itu, Rahmadayanti mengalami pecah ketuban.
Ia pun sempat menemui bidan di kampungnya.
Karena alat di kampung tidak lengkap, bidan meminta Rahmadayanti pergi ke RSUD Sidikalang.
Baca juga: RSUD Sidikalang tak Beres, Bayi Meninggal Karena Diduga Lamban Ditangani dan Bertele-tele
Baca juga: Bupati Dairi Eddy Berutu Apresiasi RSUD Sidikalang Mencapai Akreditasi Paripurna
"Kata bidan alat di rumah sakit lengkap," terang Rahmadayanti yang terbaring lemah di RSUD Sidikalang, Selasa (10/1/2023).
Sampai di RSUD Sidikalang, tante Rahmadayanti menemui perawat.
Mereka menanyakan apakah ada dokter yang bisa menangani Rahmadayanti.
"Tante saya turun, nanya ke perawat ada dokter enggak. Katanya ada. Makanya kami rawat di sini," terang Rahmadayanti.
Karena perawat bilang ada dokter, Rahmadayanti kemudian dibawa ke ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan dilakukan pemeriksaan luar.
Baca juga: Ikut Cari Korban Hanyut, Camat Silima Pungga-Pungga Dilarikan ke RSUD Sidikalang
Setelah dilihat, kondisinya memang sudah pecah ketuban.
Perawat yang kala itu sedang berjaga kemudian menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan USG.
Namun, pemeriksaan itu dilakukan oleh dokter yang kala itu disebut sedang melakukan operasi kepada pasien lain.
"Setelah kami tunggu sampai jam 12 malam ke atas, kata perawatnya besok aja di USG. Rawat inap aja dulu. Baru lah saya dibawa ke ruangan Mawar," kata Rahmadayanti.
Sampai di sini, sang calon ibu tersebut sempat kecewa.
Baca juga: ODP Corona Kabur dari RSUD Sidikalang, Ternyata Ini Alasannya
Baca juga: Pasien RSUD Sidikalang Meninggal, Dikubur Petugas Ber-APD Lengkap dan Diduga Covid-19
Kasus TPPU Bos Judi Online Apin BK Masih P-19, Jaksa Pulangkan Berkas ke Polda Sumut |
![]() |
---|
16 Rumah di Desa Simandulang Labura Kebakaran saat Kondisi Hujan |
![]() |
---|
Sadis dan Bengis, Panihonan Siregar Bunuh Sang Tante, Lalu Dibiarkan Membusuk di Ladang |
![]() |
---|
RSUD Sidikalang tak Beres, Bayi Meninggal Karena Diduga Lamban Ditangani dan Bertele-tele |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.