Berita Viral

Salurkan Senjata Api untuk KKB Papua, Kini Polisi Dalami Kedekatan Anton Gobay dengan Lukas Enembe

Anton Gobay merupakan Warga Negara Indonesia yang ikut dalam rapat koordinasi pengesahan Tentara Pembebasan Negara Papua Barat pada tahun 2014 lalu.

HO
Anton Gobay merupakan Warga Negara Indonesia yang ikut dalam rapat koordinasi pengesahan Tentara Pembebasan Negara Papua Barat pada tahun 2014 lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com - Anton Gobay ditangkap di Filipina karena membawa 10 senjata api yang dibeli secara ilegal. Anton Gobay merupakan Warga Negara Indonesia yang ikut dalam rapat koordinasi pengesahan Tentara Pembebasan Negara Papua Barat pada tahun 2014 lalu.

Anton Gobay membeli senjata api untuk disalurkan ke Papua. Ia juga disebut menyuplai senjata api untuk dipakai oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. 

Anton Gobay telah ditahan di Mabes Polri untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Setelah penangkapan Anton Gobay, beredar di media sosial sebuah foto yang memperlihatkan sejumlah orang yang tengah berfoto dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Diketahui, dari sejumlah orang itu satu di antaranya adalah Anton Gobay.

Terkait itu, pihak kepolisian masih mendalami apakah ada hubungan antara Anton Gobay dengan tersangka kasus suap dan gratifikasi tersebut.

"Hubungannya sedang didalami," kata Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Pol Krishna Murti saat dihubungi, Kamis (12/1/2023).

Sebagai informasi, penangkapan terhadap Anton Gobay ramai diberitakan oleh media Filipina.

Dalam pemberitaan disebutkan bahwa polisi menangkap Anton Gobay (29) dan dua rekannya dari Filipina bersamaan dengan selusin senjata api di Provinsi Sarangani pada Sabtu (7/1/2023).

Dilansir dari Rappler.com, kedua teman Anton Gobay yang turut ditangkap ialah Michael Tino (25) dari Maitum, Sarangani dan Jimmy Desales Abolde (53) dari Labangal, Kota General Santos.

Kepolisian Filipina menyita dari mereka 10 senapan serbu Colt AR-15, senapan Para 9mm, 20 magazen baja dan 10 popor senapan yang bisa dilepas.

Brigjen Krishna Murti mengaku ditagih utang Pinjol Ilegal
Brigjen Krishna Murti mengaku ditagih utang Pinjol Ilegal (Instagram @krishnamurti_bd91)

Anton Gobay Pernah Jadi Tersangka OPM

Sementara kiprah Anton Gobay sendiri diketahui pernah menjadi satu dari 13 tersangka yang terindikasi mengikuti rapat koordinasi pengesahan Tentara Pembebasan Negara Papua Barat pada tahun 2014 lalu.

Dilansir dari Tribunnews.com, 13 tersangka pada saat itu diamankan aparat gabungan Polres Jayapura dan TNI seusai mengikuti acara pelantikan Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Komando Daerah Operasi Hans Rikard Joveni.

Mereka adalah delegasi dari beberapa kabupaten, yakni Nabire, Paniai, dan Yalimo.

”Identitas para tersangka adalah Zeth Demotekay, Filemon Yare, Losedek Loko, Herman Siep, Alpinus Pahabol, Mathius Young, John Dokopa, Kat Mabel, Tabi Loko, Yos Watei, Enos Hisage, Nius Alom, dan Anton Gobay,” kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Sulistyo Pudjo pada Senin (18/8/2014).,

Beli 12 Senjata Api Ilegal untuk Keperluan KKB

Anton Gobay, seorang warga negara Indonesia (WNI) asal Papua yang ditangkap kepolisian Filipina karena mempunyai 12 senjata api (senpi) ilegal.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan senjata tersebut dibeli dari seseorang penjual senjata ilegal di wilayah Danao City, Provinsi Cebu, Filipina.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim gabungan, Dedi menyebut yang bersangkutan berhasil membeli 10 senjata laras panjang jenis M4 kaliber 5,56 mm tanpa amunisi senilai 50 ribu Peso.

"Dan dua pucuk senjata api laras pendek jenis Ingram dengan kaliber 9 mm senilai 45 ribu Peso, tanpa amunisi," kata Dedi melalui keterangan tertulis, Rabu (11/1/2023).

Sementara itu, Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Pol Krishna Murti menyebut Anton Gobay mengaku senpi ilegal itu hendak dibawa ke Papua untuk mendukung kegiatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"AG mengaku akan membawanya ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua (KKB)," kata Krishna kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).

Krishna tidak merinci soal upaya mendukung kegiatan KKB itu yang seperti apa.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman soal upaya oleh seorang Pilot yang bertugas di Filipina tersebut.

Baca juga: Suara YouTubers Dimas Senopati Dipuji Anang Hermansyah, Sebut Calon Rockstar Masa Depan

Baca juga: TERUNGKAP Ferry Irawan 3 Bulan Tak Nafkahi Venna Melinda, Menikah Diduga Cuma Modal Cinta?

(*)

Berita sudah tayang di tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved