Materi Belajar

Macam-macam Skala Pengukur Suhu

Macam-macam Skala Pengukur Suhu akan dibahas pada materi fisika berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Macam-macam Skala Pengukur Suhu 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Macam-macam Skala Pengukur Suhu akan dibahas pada materi fisika berikut ini.

Macam-macam Skala Pengukur Suhu

Skala pengukuran suhu dibagi menjadi empat jenis termasuk skala Fahrenheit, Reamur, Celcius dan Kelvin. Nah masing-masing skala memiliki titik beku dan titik didih yang berbeda.

1. Skala Fahrenheit

Awalnya, seorang fisikawan Jerman bernama Daniel Gabriel Fahrenheit menemukan termometer alkohol pada tahun 1709 dan termometer air raksa pada tahun 1714.

Namun, ketika Renheit pertama kali menciptakan skala Fahrenheit, dia tidak menggunakan titik beku air sebagai titik tetap yang lebih rendah dan titik didih air sebagai titik tetap yang lebih tinggi.

Awalnya, skala Fahrenheit menggunakan tiga titik acuan, dengan 0o adalah suhu campuran air, es, dan garam (amonium klorida). Air es (tanpa garam) memiliki suhu 30o dan suhu standar tubuh manusia adalah 96o.

Jadi di sini dia mengukur bahwa suhu di mana air mendidih (apa itu? Benar! Titik tetap dinaikkan!) adalah 212 derajat Fahrenheit. Poin masih rendah. Jadi suhu selang adalah 180o.

2. Skala Reamur

Beberapa dekade kemudian, pada 1731, René Antoine Ferchault de Réaumur menghasilkan skala lain. Mula-mula dia membuat termometer dari alkohol (walaupun sekarang sudah diganti dengan merkuri) dan menentukan titik beku air adalah 0oR dan titik didihnya adalah 80 oR.

Mengapa angka itu yang dipilih?

Menurut Réaumur, masalahnya adalah angka 80 mudah habis dibagi 2. Bisa 40, 20, 10, 5. Dibandingkan dengan angka 100, yang hanya habis dibagi 2 dua kali.

Skala Réaumur sangat populer di kalangan orang Eropa. terutama Prancis dan Jerman. Ya, meskipun sekarang jarang. Paling-paling, itu hanya industri permen dan keju.

3. Skala Celcius

Di sisi lain, ada pula seorang astronom Swedia bernama Anders Celsius yang menemukan skalanya pada tahun 1742. Kalibrasi timbangan dihitung secara sederhana. Dia memutuskan untuk menjadikan titik beku dan titik didih air sebagai acuan. Dia membuatnya terpisah 100o. Titik beku (titik tetap bawah) air adalah 0o C dan titik didih (titik tetap atas) adalah 100o C.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved