News Video
Diduga Dianiaya Berulang Kali Hingga Meninggal, Kamarudin Simanjutak Minta Hakim Agar Diganti
Pasca meninggalnya Serda Sahat Wira Sitorus anggota TNI yang meninggal akibat dianiaya pimpinannya
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pasca meninggalnya Serda Sahat Wira Sitorus anggota TNI yang meninggal akibat dianiaya pimpinannya, Kamarudin Simanjuntak selaku kuasa hukumnya angkat bicara.
Dirinya meminta, agar Majelis hakim yang mengadili perkara tersebut agar diganti karena dinilai tidak kooperatif.
Hal itu dikatakannya karena pihaknya menilai, dalam persidangan ditemukan salah satu anggota Majelis hakim, diduga ada berpihak kepada terdakwa yaitu Mayor Arh Gede Henry Widyastana.
Dugaan tersebut, dinilai karena adanya pertanyaan dari Majelis hakim yang memojokkan keluarga korban.
"Pertanyaan tersebut seakan-akan menyalahkan klien kami yang menanyakan kenapa anaknya dimasukkan kedalam tentara," kata Kamarudin, Kamis (19/1/2023).
Pihaknya juga telah melayangkan surat kepada Panglima TNI, Mahkamah Agung, Oditur Militer terkait sikap dari Majelis hakim tersebut.
"Supaya hakim yang bersangkutan segera diganti, karena tidak menunjukkan rasa simpati dan empati kepada klien kami," ucapnya.
Hal tersebut dilakukan, agar peristiwa ini tidak terjadi lagi. Karena tidak zamannya lagi tentara harus disiksa, karena sistem peperangan dahulu dengan sekarang sudah berbeda.
Kamarudin juga menceritakan mengenai awal mula perkara penganiayaan hinggal meninggal dunia yang saat ini ditanganinya.
Pada tahun 2018, adanya kunjungan VVIP di Bagan Batu, Kota Pekanbaru.
Dalam kunjungan itu, dihadiri Presiden Joko Widodo dan adanya konsentrasi pengaman berlapis dari Polisi dan Tentara.
Dalam kegiatan itu, diduga tidak terdapat koordinasi yang baik dari Tentara, akibatnya teman-teman Tentara tidak kebagian makanan.
Kemudian, Serda Sahat, berinsiatif menyediakan minuman dan roti kepada rekan-rekannya.
Namun, hal tersebut tidak mendapat respon baik dari pimpinannya yaitu Mayor Arh Gede Henry Widyastana.
Pimpanannya itu pun marah, karena melihat anggotanya tidak kebagian makanan.
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.