Materi Belajar

Teks Anekdot: Pengertian dan Struktur, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 10

Pengertian teks anekdot dan struktur teks anekdot yang akan dibahas pada materi belajar Bahasa Indonesia berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Pengertian teks anekdot dan struktur teks anekdot 

5. Koda

Bagian penutup dari teks yang berisi perintah/kritik.

Sekarang Anda sudah tahu arti dari teks anekdot, perbedaannya dengan humor, dan struktur teksnya.

Contoh teks anekdot

Berikut adalah beberapa contoh teks anekdot pendek, contoh teks anekdot dari kehidupan sehari-hari, dan teks anekdot satir yang dapat Anda gunakan sebagai referensi untuk lebih memahami teks anekdot dan strukturnya.

1. Contoh teks anekdot tentang pendidikan

Sekolah Bertaraf Internasional

Suatu ketika di sebuah sekolah negeri "Entah Dimana", seorang guru mengatakan kepada siswanya bahwa sekolah tersebut akan berubah status menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). “Anak-anak, kita punya kabar baik untuk kita semua. Sebentar lagi sekolah kita akan menjadi SBI. Jadi saya ingin bertanya apa yang Anda persiapkan untuk menyambut ini. tanya guru itu.

"Azis, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?" Guru bertanya lebih lanjut. Ajis dengan cepat menjawab pertanyaan guru, "Belajar bahasa Inggris dan berbicara bahasa Inggris, Pak." jawab Azis.

Guru bertanya kepada Gusti, "Bagus sekali, bagaimana Tuhan? Guru bertanya kepada Gusti, "Saya perlu menyiapkan uang." Tuhan menjawab, "Mengapa, mengapa uang?" Tanya guru lagi. "Oke. Soalnya, kalau sekolah kita berstatus SBI, jelas biayanya akan lebih tinggi. Apakah sudah waktunya membayar seperti sekolah biasa? Itu saja, saya yakin Anda akan meminta bayaran untuk ini." Tuhan menjelaskan lebih lanjut.

"Kenapa jawabannya sinis? Seperti yang kalian tahu, kalau sekolah kita internasional, berarti sekolah kita setara dengan sekolah luar negeri. Jadi kalian seperti sekolah di luar negeri," lanjut guru itu menjelaskan.

"Tapi Pak, dari sudut pandang saya, SBI bukan sekolah internasional, melainkan sekolah internasional." lanjut Gusti menjelaskan.

Makna:

Jadi implikasi dari teks anekdot ini adalah sekolah tidak bisa diberikan standar baik atau buruk di sekolah luar negeri. Karena yang menjadikan sekolah bagus adalah kualitas pendidik, lingkungan, dan siswanya. Selain itu, sekolah yang mengikuti standar internasional harganya lebih mahal, dan tidak semua orang mampu menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut.

(cr30/tribun-medan.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved