Pembunuhan
Kronologi Marudut Nainggolan Tewas Ditikam Kawan Minum Tuak, Ternyata Ini Motif di Baliknya
Marudut Nainggolan tewas bersimbah darah. Inilah kronologi lengkap tragedi berdarah hingga motif sementara di balik peristiwa ini.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Polres Dairi membeberkan dugaan sementara Marudut Nainggolan (48) tewas bersimbah darah ditikami yakni gara-gara tagihan uang minum tuak di warung.
Berdasarkan keterangan saksi yang didapat Polisi, awalnya Marudut dengan pelaku HS atau PS sama-sama minum tuak di warung di Desa Sitinjo, Kabupaten Dairi.
Kemudian korban memberikan uang sebesar Rp 50 ribu ke pelaku untuk dibayarkan ke pemilik warung tuak.
Baca juga: Samuel Simbolon Diringkus Polisi imbas Coba Bobol ATM BNI Akbid Stikes Medan
Namun ternyata uang yang diberikan untuk membayar tuak tak dibayarkan sehingga korban ditagih lagi dan harus membayarnya.

Disinilah korban mendatangi pelaku di lokasi dan sempat cekcok hingga akhirnya Marudut Nainggolan tewas bersimbah darah.
"Menurut korban dia sudah bayar tuak ke pelaku tetapi pelaku pergi tanpa bayar tuak di warung sehingga pemilik warung menagih. Dicari pelaku, tenyata marah dan menusuk korban,"kata KBO Sat Reskrim Polres Dairi, Iptu Sumitro Manurung, Senin (23/1/2023).
Baca juga: Ijazah Kuliah Juli Panjaitan Ditahan Mantan Pacar, Ngadu ke Kapolsek Medan Baru, Gini Akhirnya
Iptu Sumitro Manurung menjelaskan korban mengalami luka di pangkal paha dan dadanya karena diduga ditikam pakai pisau.
Saat ini Polisi masih memburu pelaku yang sudah diketahui identitasnya karena merupakan teman korban.
Jenazah korban pun telah di autopsi dan direncanakan segera dimakamkan.
"Masih dicari pelakunya,"ucapnya.
Sebelumnya, warga Dusun I, Desa Sitinjo, Kabupaten Dairi mendadak heboh Marudut Nainggolan (48) ditemukan tewas bersimbah darah di area pemancingan ikan.
Mayat Marudut ditemukan pada Sabtu 21 Januari dinihari sekitar pukul 03:00 WIB oleh warga.
KBO Sat Reskrim Polres Dairi, Iptu Sumitro Manurung menjelaskan jenazah korban ditemukan terlentang di warung miliknya yang ia sewakan ke orang lain.
"Sesampainya di TKP, korban kami temukan tewas bersimbah darah di warung miliknya sendiri yang disewakan kepada Marga S, di Dusun IV, Desa Sitinjo," kata Sumitro Manurung, Sabtu (21/1/2023).
(Cr25/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.