Tolak Perppu Cipta Kerja, Mahasiswa Bawa Keranda ke Ruang Paripurna DPRD Sumut

Tolak Perppu Cipta Kerja, Mahasiswa Jebol Gerbang DPRD Sumut, Bawa Keranda ke Ruang Paripurna

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ratusan mahasiswa ciptakan kegaduhan di dalam Gedung Paripurna DPRD Sumut, Kamis (26/1/2023).

Para mahasiswa ini awalnya melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut.

Dalam unjuk rasanya, mereka menolak berorasi Perppu nomor 2 tahun 2022 tentang cipta kerja.

Ratusan massa aksi ini berhasil masuk ke dalam dengan cara menjebol pintu gerbang DPRD Sumut.

Setelah menjebol gerbang, mereka pun langsung masuk menuju ke ruang rapat paripurna DPRD Sumut.

Sesampainya di dalam, mereka meminta agar anggota DPRD Sumut secara lembaga untuk menemui mereka dan mendengarkan aspirasinya.

Sebagai bentuk protesnya, mereka sempat mengeprak-ngeprak meja sambil berteriak - teriak.

"Kami di sini pak, menyampaikan aspirasi masyarakat dimana hati nurani kalian pak," teriak seorang mahasiswi.

"Orang tua kami kelas pekerja, kami menyuarakan hak - hak pekerja. Mana anggota DPRD nya," teriak para mahasiswa.

Tak lama, dua orang anggota DPRD Sumut datang menemui mereka Berkat Kurniawan Laoli dan Tangkas Manimpang Tobing.

Namun, kedatangannya ini mendapatkan menolaknya dari semua peserta unjuk rasa.

Sebab, para mahasiswa menganggap bahwa keduanya tidak berani menyatakan sikap secara institusi untuk menolak Perppu nomor 2 tahun 2022 tentang cipta kerja.

Hingga saat ini, sekira pukul 16.50 WIB para mahasiswa masih bertahan di dalam gedung Paripurna DPRD Sumut.

Tampak, sejumlah personel kepolisian juga berada di dalam dan luar gedung DPRD Sumut untuk menjaga keberlangsungan aksi.

Selain itu, para mahasiswa ini juga membawa keranda ke dalam ruang paripurna.

(cr11/tribun-medan.com)