Berita Viral

VIRAL Seorang Ibu Tega Mencekik Anaknya Sampai Mati Karena Rewel

Si bayi rewel, kemudian ibunya emosi dan menendang anak tersebut. Karena selalu rewel, pelaku mencekik anaknya dua kali dan tewas

Kompas.com / Nabilla Ramadhian
Balita berinisial A (2) yang diduga tewas karena dianiaya di Duren Sawit, Senin (23/1/2023), telah dimakamkan di TPU Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023). 

"(Setelah) laporan dari masyarakat, kami datangi sehingga penguburan ditunda. Sudah kami bawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diotopsi. Tanda kekerasan pada sekujur tubuh," tutur Syarifah.

Pelaku jadi tersangka

Terbaru, Polres Metro Jakarta Timur menetapkan NK sebagai tersangka kasus pembunuhan anaknya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan, NK yang kini sudah ditahan ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil penyidikan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

"Dikenakan Pasal 76C jo 80 Ayat 3 ayat 4 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 338 KUHP," kata Budi, Kamis (26/1/2023).

Dengan sangkaan pasal berlapis tersebut, NK terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Polisi pun masih terus menyelidiki kasus ini. Kasat Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menyebutkan, ada tujuh saksi yang dimintai keterangan.

Ahsanul tak memerinci siapa saja tujuh saksi yang diperiksa. Namun, ada seorang teman NK, yakni sopir angkutan kota yang turut dimintai keterangan.

"Teman-teman dia (dijadikan saksi), di antaranya sopir angkot. Temannya dia kami jadikan saksi semua, yang ikut membawa ibunya (pelaku)," ujar Ahsanul kepada Kompas.com, Kamis (26/1/2023) malam.

Pelaku mengakui perbuatannya

Adapun NK kini dihantui perasaan menyesal. Kepada penyidik, NK mengakui penganiayaan yang bahkan ia sendiri lupa, kapan pertama kali terjadi.

"Dari lama, tapi saya enggak ingat (waktu pasti). Pokoknya saya ingat dari pas tinggal sama suami pertama," kata NK dikutip dari TribunJakarta.

Berdasarkan pengakuan NK, penyiksaan itu terjadi karena ia kesal anaknya sering menangis dan rewel. Puncak kekesalan itu membuat NK membunuh anaknya.

"Saya cubit, tabok, tampar. Saya cubit di pipi sama di perut. Saya tampar pipi sebanyak dua kali. Saya depak (tendang) dia jatuh. Posisi jidat sama tangan kanannya terluka," ujar NK.

"Pas kedua kalinya (dicekik), matanya tertutup, tangannya kelepek-kelepek langsung enggak ada nyawa. Perutnya sudah kencang, mulutnya agak pucat," lanjut NK.

Pelaku tak dikenal tetangga di lingkungan kontrakan

Kompas.com pun mencoba menelusuri lokasi NK menganiaya A.

Hasilnya, NK diketahui menyewa sebuah kamar kontrakan satu petak di RT 006 RW 009, Tanah 80, Klender, Duren Sawit.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved