Berita Viral

VIRAL Seorang Ibu Tega Mencekik Anaknya Sampai Mati Karena Rewel

Si bayi rewel, kemudian ibunya emosi dan menendang anak tersebut. Karena selalu rewel, pelaku mencekik anaknya dua kali dan tewas

Kompas.com / Nabilla Ramadhian
Balita berinisial A (2) yang diduga tewas karena dianiaya di Duren Sawit, Senin (23/1/2023), telah dimakamkan di TPU Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023). 

Warga yang tinggal di sekitar bangunan kontrakan itu tak mengetahui sejak kapan NK menyewa kamar tersebut.

Tetangga bernama Novi (43) bahkan tak mengetahui keberadaan NK dan bayinya.

"Saya juga enggak tahu dia sudah ngontrak berapa lama. Katanya sih, sudah kasih surat ke RT, tapi enggak tahu saya kalau dia ada di sini," jelas Novi.

Novi yang tak mengetahui keberadaan NK merasa terkejut saat mengetahui ada balita tewas dianiaya di sana.

Novi juga mengira kontrakan itu kosong, karena selama ini memang jarang disewa.

"Yang isi (sewa) kan keluar masuk, dua atau tiga bulan, langsung keluar, enggak sampai satu tahun (yang datang dan isi hunian)," jelas Novi.

Tetangga lainnya, Mansah (63), juga menyampaikan hal serupa. Mansah yang sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan di RW 009 bahkan tak pernah melihat sosok NK.

"Saya lihat, enggak pernah ada orang. Saya pulang malam atau pulang pagi, enggak pernah lihat ada orang di situ (kontrakan). Tahu-tahu ada berita bocah yang meninggal, 'Lho, yang mana orangnya?' Bingung saya," ungkap Mansah.

Tetangga tak pernah dengar tangisan bayi

Baik Novi atau Mansah juga tak pernah mendengar soal tangisan seorang bayi. Mereka tak mengetahui NK mengontrak bersama bayinya.

"Enggak pernah (dengar suara bayi nangis). Kalau pernah dengar, pasti saya datangi. Saya enggak pernah tahu," jelas Mansah.

"Enggak pernah dengar anak kecil nangis atau bagaimana. Kalau dengar, suara keponakan saya yang bolak-balik, rumahnya juga di sana, enggak jauh," sambung Novi.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Tragis Balita di Duren Sawit, Tewas di Tangan Ibu Kandung karena Kerap Menangis..."

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved