Materi Belajar

Sistem Pencernaan Manusia, Organ Fungsi dan Prosesnya, Materi Belajar Biologi

Fungsi dan organ sistem pencernaan manusia akan dibahas pada materi biologi berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Fungsi dan organ sistem pencernaan manusia 

Amilase memecah pati menjadi maltosa. Maltosa dipecah kembali menjadi glukosa oleh enzim maltase. Saat lipase memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Ini dilakukan dengan bantuan empedu yang mengemulsi lemak sehingga enzim lipase dapat bekerja. Sementara itu, tripsin memecah pepton menjadi asam amino.

Nah, glukosa, asam lemak, gliserol, dan asam amino adalah bentuk nutrisi sederhana yang siap diserap tubuh. Penyerapan terjadi di bagian usus kecil berikut: jejunum dan ileum. Ini berarti jejunum (usus kosong) dan ileum (usus serap) berfungsi sebagai tempat untuk menyerap ekstrak makanan atau nutrisi sederhana. Oleh karena itu, struktur tersebut diisi dengan vili atau tonjolan usus yang berfungsi untuk memperluas area penyerapan sari makanan.

Usus besar

Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus kecil. Sisa makanan yang tidak dapat dicerna dan diserap oleh tubuh masuk ke dalam usus besar. Hal ini dikarenakan usus besar berfungsi untuk memecah sisa makanan menjadi feses dengan bantuan Escherichia coli.

Nah, usus besar memiliki beberapa bagian:

Usus besar sebagai tempat untuk mengompres tinja atau menyerap kembali air dari sisa makanan

Rektum sebagai tempat penyimpanan feses sementara.

Selain itu ada juga cacing ubai yaitu ruas memanjang yang bentuknya seperti cacing. Jika area ini tersumbat oleh kotoran, dapat membengkak dan menyebabkan radang usus buntu.

Anus

Oke, kita sampai pada organ pencernaan manusia yang terakhir, ya, anus. Anus berfungsi untuk membuang sisa makanan atau feses.

Gangguan sistem pencernaan

Gangguan sistem pencernaan dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab, seperti bakteri pada makanan, stres atau infeksi. Contoh gangguan pada sistem pencernaan manusia antara lain:

Stomatitis: Disebabkan oleh gigitan, kekurangan vitamin C, dll.

Sembelit : kesulitan buang air besar (BAB)

Diare: Tinja yang sangat cair akibat gerakan peristaltik yang terlalu cepat

Apendisitis : Peradangan pada usus buntu

Peritonitis : infeksi pada rongga perut

Sirosis : Peradangan pada hati

Nah, masih banyak lagi masalah pencernaan lainnya.

(cr30/tribun-medan.com)
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved