Kesehatan

Ketahui Penyebab Sakit pada Miss V saat Berhubungan, Begini Penjelasan dr Boyke

Nyeri saat berhubungan seksual biasa disebut dengan dispareunia. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala nyeri pada vagina atau penis.

HO / Tribun Medan
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebagian besar wanita kerap kali merasakan sakit saat melakukan hubungan intim.

Rasa sakit tersebut biasa dirasakan sebelum, selama atau setelah melakukan hubungan intim.

Dalam istilah medis, nyeri saat berhubungan seksual biasa disebut dengan dispareunia. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala nyeri pada vagina atau penis saat melakukan penetrasi.

Gejala lain mungkin berupa rasa terbakar, sakit atau berdenyut yang berlangsung selama beberapa jam setelah berhubungan seksual.

Baca juga: Pelaku Pembobolan ATM di Singapore Land Diduga Komplotan, Polisi Masih Baru Pelaku Lainnya

Rasa sakit pada vagina tentu akan mengganggu jalannya aktivitas seksual. Melalui kanal YouTube Sonara FM, pakar seksologi dokter Boyke beberkan penyebab timbulnya rasa sakit saat berhubungan intim.

Adapun penyebab munculnya rasa sakit tersebut ialah kurangnya foreplay. Foreplay memengang peranan penting saat melakukan hubungan intim.

Foreplay merupakan pemanasan atau aksi pembuka yang bisa membangkitkan gairah dan membuat pasangan terangsang secara maksimal.

"Kenapa sakit? foreplay yang kurang. Jadi artinya dia itu untuk menghasilkan cairan cairan yang merupakan pelumasnya menjadi berkurang, istilahnya kurang disentuh, kurang diopenin," kata dr Boyke dikutip Tribunmedan.com dari kanal YouTube Sonara FM, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Kronologi Penyerangan Geng Motor di Percut Sei Tuan, Satu Warga Terluka Terkena Senjata Tajam

Fator selanjutnya yang menjadi penyebab munculnya sakit pada vagina saat berhubungan intim ialah memasuki waktu menopause.

Menopause merupakan sebuah istilah yang sudah tidak asing lagi di masyarakat. Menopause merupakan masa di mana perempuan tidak lagi mengalami haid.

dr Boyke mengatakan sakit pada vagina saat melakukan hubunga intim salah satu disebabkan karena sudah memasuki usia menopause.

Saat memasuki usia menopause, hormon estrogen akan berkurang. Hal tersebut kemudian membuat berkurangnya lubrikasi Miss V sehingga menyebabkan nyeri saat berhubungan intim.

"Yang kedua bisa terjadi juga karena pasangan memasuki usia menopause dimana memang akibat estrogen yang berkurang lubrikasinya juga berkurang," ujar dr Boyke.

Selain kurangnya foreplay dan menopause, faktor lain yang smenjadi penyebab rasa sakit pada vagina yakni jarang melakukan hubungan intim.

Ditambah saat sedang melakukan hubungan intim, pasangan tersebut kurang melakukan foreplay. Hal inilah yang kemudian membuat vagina seorang wanita perih dan sakit saat melakukan hubungan intim.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved