Pembunuhan
Pembunuhan Mantan Anggota DPRD Langkat Masih Buram, Pelaku Berkeliaran
Kasus pembunuhan mantan anggota DPRD Langkat sampai saat ini masih buram. Pelaku berkeliaran belum ditangkap
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kasus pembunuhan mantan anggota DPRD Langkat, Paino masih buram.
Sampai detik ini pelaku masih berkeliaran dan belum mampu ditangkap polisi.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, sejauh ini sudah lebih dari delapan saksi yang diperiksa.
"Tim dari Polda juga sudah diturunkan, kemudian laboratorium forensik bersama dengan Dit Reskrimum, Polres Langkat masih terus bekerja. Sudah lebih dari 8 saksi yang kita minta keterangan, tinggal kita tunggu dari hasil penyelidikan secara lengkap yang dilakukan penyidik,"kata Kombes Hadi Wahyudi, (30/1/2023).
Baca juga: Polisi Bentuk Tim Khusus Buru Pelaku Penembakan Paino Mantan Anggota DPRD Langkat
Selain memeriksa saksi-saksi, Polisi juga sedang mencari bukti lainnya.
Untuk selongsong peluru, Hadi belum bisa menjelaskan jenis senjata api seperti apa yang digunakan.
Saat ini tim laboratorium forensik sedang menelusuri darimana peluru itu berasal.
"Semuanya dilakukan secara komperhensif dari mulai autopsi, uji balistik berdasarkan selongsong yang ditemukan itu semua dilakukan secara komprehensif. (Jenis senjata)kita belum tau," ungkapnya.
Baca juga: Ratusan Warga Antar Jenazah Mantan Anggota DPRD Langkat yang Ditembak OTK ke Pemakaman
Sebelumnya, eks anggota DPRD Langkat Paino 47, tewas ditembak mati orang tak dikenal, Kamis 26 Januari malam di Devisi I, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.
Menurut informasi, sebelum ditembak mati di Devisi I, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Kamis (26/1/2023) sekira pukul 21:00 WIB korban duduk di warung bersama temannya bernama Miran.
Tak lama kemudian atau sekira pukul 22:45 WIB, ia sempat bertemu dengan personel polisi bernama Aipda Solomo dan rekan-rekannya.
Baca juga: Polisi Bentuk Tim Khusus Buru Pelaku Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat
Sekira pukul ukuk 23.00 WIB selesai ngobrol di warung Paino dan yang lainnya membubarkan diri dan arah pulang kerumah masing - masing.
Paino mengendarai sepeda motor trail Kawasaki KLX bergerak pulang dari warung milik Miran.
Nahas setibanya diperjalanan atau di Devisi 1 Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu terdengar suara letusan diduga senjata api.
Disini salah satu warga menemukan Paino tergeletak di jalan dengan dada jebol ditembus peluru.(Cr25/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.