Berita Medan

Buntut Pembakaran Al-Qur'an, Ratusan Umat Islam Bakar Boneka Rasmus Paludan di Depan Konsul Denmark

Ratusan umat Islam di Sumatera Utara, melakukan aksi protes di depan kantor Konsulat Jenderal Denmark, Jalan T Amir Hamzah

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ratusan umat Islam di Sumatera Utara, melakukan aksi protes di depan kantor Konsulat Jenderal Denmark, Jalan T Amir Hamzah, Kota Medan, Jumat (3/2/2023).

Aksi protes itu dilakukan, menyusul adanya pembakaran salinan kitab suci Al-Qur'an yang dilakukan oleh politikus ekstremis sayap kanan Swedia - Denmark, Rasmus Paludan, pada Sabtu (21/1/2023) lalu

Menurut Koordinator aksi, Nursari Anto, kedatangan ke Konsulat Jenderal Denmark untuk bertemu langsung dengan perwakilan negara Denmark yang ada di Sumatera Utara, untuk menyampaikan aspirasi secara langsung.

"Aliansi Ormas Islam hari ini turun dalam rangka untuk menyikapi pembakaran yang dilakukan oleh Rasmus Paludan, beberapa waktu yang lalu," kata Nursari kepada Tribun-medan, Jumat (3/2/2023).

Ia mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh Rasmus Paludan merupakan penghinaan terhadap umat Islam diseluruh dunia.

Disampaikannya, oleh karena itu pengunjung rasa mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh Rasmus Paludan.

"Maka hari ini Aliansi Umat Islam Sumatera Utara mengecam. Kegiatan unjuk rasa ini untuk mengutuk perbuatan pembakaran Al-Qur'an itu," sebutnya.

Selain itu, ia menyampaikan pihaknya juga meminta kepada pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas menanggapi persoalan ini.

"Kita minta pemerintah agar bersikap tegas, terhadap peristiwa pembakaran Alquran yang dilakukan oleh orang-orang yang benci kepada Alquran," ungkapnya.


Nursari juga berharap, kepada seluruh umat Islam di seluruh dunia untuk juga bersikap tegas menyikapi persoalan pembakaran salinan kitab suci Al-Qur'an itu.

"Kita minta kepada umat Islam internasional, untuk bersikap tegas menindaklanjuti perbuatan yang demikian," ujarnya.

"Ketegasan dan orang - orang internasional agar kiranya mengeluarkan mereka dari PBB," sambungnya.

Amatan tribun-medan, di lokasi unjuk rasa setelah lama berorasi perwakilan pengunjung rasa pun akhirnya diterima masuk ke dalam kantor Konsulat Jenderal Denmark.

Namun pengunjuk rasa mengaku kecewa, lantaran perwakilan mereka tidak diterima secara langsung oleh Konsulat Jenderal Denmark.

Setelah itu, sebagai bentuk kecamannya para pengunjuk rasa ini pun membakar boneka yang diibaratkan sebagai Rasmus Paludan.

Di lokasi juga telah bersiaga sejumlah personel kepolisian lengkap dengan pagar kawat dan satu unit mobil barracuda.

(Cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved