TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Vira Gadis Asamara, siswi SMK Negeri 1 Beringin tewas mengenaskan setelah ditabrak truk di depan pintu keluar tol Bandara Kualanamu, Kamis (2/2/2023) pagi.

Mirisnya, setelah Vira Gadis Asamara tewas, sopir truk yang menabrak siswi SMK Negeri 1 Beringin itu melarikan diri.

Jasad korban sempat tergeletak lama di lokasi kejadian, yang berada persis di Jalan Sultan Serdang, Desa Penara Kebun, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.

Baca juga: Innalillahi, Hendak Praktik Kerja Lapangan ke Hotel, Siswi SMK Tewas Ditabrak Truk

Kronologis kejadian 

Menurut informasi, tragedi nahas yang menimpa Vira Gadis Asmara ini bermula saat korban berangkat dari rumahnya sekira pukul 06.30 WIB.

Korban rencananya hendak menuju Hotel Prime Plaza, tak jauh dari lokasi kejadian.

Kebetulan, korban ini hendak melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di hotel tersebut.

Saat melintas di lokasi kejadian mengendarai motor Yamaha Mio BK 6589 CT warna merah, tiba-tiba saja truk bernomor polisi BK 8995 MD keluar dari tol dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Terungkap, Roselli Situmeang Ceburkan Diri ke Danau Toba dan Tewas, Alami Depresi Setahun Terakhir

Baca juga: Bikin Heboh, Roselli Situmeang Bunuh Diri Lompat dari Kapal Ihan Batak ke Danau Toba

Korban yang ada di lokasi kemudian ditabrak, hingga terpental beberapa meter.

Setelah ditabrak, korban yang terluka kemudian tergeletak di jalan.

Melihat korban tak sadarkan diri, sopir truk malah kabur.

Korban dibiarkan begitu saja di jalan raya, hingga sempat menjadi tontonan warga.

Pascakejadian, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Amri Tambunan, sebelum akhirnya dijemput oleh pihak keluarga.

Baca juga: Honda HR-V Tabrak Belakang Truk di Tol Tebing Tinggi-Medan, Dua Tewas di Tempat dan Ini Kronologinya

Minta Sopir Truk Ditangkap

Defin, ayah dari Vira Gadis Asamara tampak syok setelah mengetahui putri kesayangannya meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

Saat ditemui Tribun-medan.com di rumah duka Desa Pasar VI Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Defin mulanya tampak termenung.

Ia masih tak percaya kehilangan anak pertamanya itu.