Pencurian Rel Kereta Api
INI IDENTITAS Oknum TNI dan Polisi yang Kompak Mencuri Rel Kereta Api Bersama Anak di Bawah Umur
Oknum TNI dan oknum Polisi di Kabupaten Asahan kompak melakukan aksi pencurian rel kereta api bersama anak di bawah umur
Setelah ditahan, barulah diketahui bahwa dua diantaranya merupakan oknum TNI dan oknum polisi.
"Indikasi memang kita dapat informasi ada oknum, jadi sampai saat ini kami masih koordinasi dengan pihak kepolisian Asahan. Sudah kami serahkan proses hukumnya kepada kepolisian Asahan," ungkapnya.
Dijelaskan Anwar, besi rel kereta api yang digasak oleh para pelaku ini memang sudah tidak terpakai lagi.
"Jadi memang untuk rel yang dicuri bukan rel yang aktif. Memang rel tersebut berada di pinggir rel yang aktif," ujarnya.
Meski rel yang dicuri tidak terpakai, tapi rel bekas itu dijadikan pendukung sarana prasarana, contohnya jadi patok penahan tanah.
Baca juga: Kota Siantar dan Simalungun Marak Aksi Pencurian Rel Kereta Api yang Ancam Keselamatan Penumpang
"Untuk daerah Asahan, memang yang sebelumnya (aksi pencurian rel kereta) dengan ambulan. Jadi memang yang terbesar yang kemarin, dan sebelumnya," ungkap Solihin.
Ia menambahkan, bahwa sbagian rel curian sudah diangkut ke dalam truk.
"Jadi memang mereka ini menggunakan alat las juga, sama truk juga untuk mengangkut. Sudah ada juga yang di dalam truk, sudah ada yang dipotong - potong," bebernya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, jumlah besi yang dicuri itu jika ditafsirkan berkisar Rp 247 juta.
Saat ini para pelaku telah diserahkan kepada pihak berwajib.
"Harapan kita, kedepan tidak ada lagi pencurian prasarana milik negara, meskipun rel bekas. Untuk membuat efek jera akan dilanjut, karena ada saksi dan barang bukti," pungkasnya.(cr11/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.