Gempa Turki dan Suriah

Turki Dihantam Gempa Bumi dan Badai Salju, Ribuan Orang Tewas, Lebih dari 200 Penerbangan Dibatalkan

Turkish Airlines (THY) mengumumkan bahwa total 238 penerbangan yang dijadwalkan pada 5 dan 6 Februari 2023 dibatalkan karena bencana dan badai salju

Editor: AbdiTumanggor
HO
Gempa bumi mengguncang Turki dengan kekuatan 7,8 SR, Senin (6/1/2023). Pemerintah umumkan berkabung nasional selama sepekan. 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Turki dihantam gempa bumi dan badai salju, ribuan orang tewas.

Selain dihancam bencana gempa bumi, Turki juga mengalami badai salju.

Turkish Airlines (THY) mengumumkan bahwa total 238 penerbangan yang dijadwalkan pada 5 dan 6 Februari 2023 dibatalkan karena bencana dan kondisi cuaca bersalju yang keras di Istanbul.

Dalam keterangan Kantor Pers THY disebutkan bahwa keputusan pembatalan diambil berdasarkan kesimpulan Komite Darurat Meteorologi (MADKOM).

Pernyataan itu memperingatkan warga untuk memeriksa penerbangan mereka sebelum tiba di bandara.

"Karena perkiraan hujan salju di Istanbul, sesuai keputusan MADKOM, penerbangan dibatalkan di Bandara Istanbul pada 5 dan 6 Februari," katanya.

"238 penerbangan dari dan ke Bandara Istanbul telah dibatalkan. Tujuh puluh dua di antaranya adalah penerbangan domestik, dan 166 penerbangan internasional. Karena pengoperasian tersebut, jumlah pembatalan kemungkinan akan meningkat."

Turkish Airlines (THY) mengumumkan pembatalan penerbangan
Turkish Airlines (THY) mengumumkan pada hari Sabtu bahwa total 238 penerbangan yang dijadwalkan pada 5 dan 6 Februari dibatalkan karena kondisi cuaca bersalju yang keras di Istanbul. (Daily Sabah)

Presiden Recep Tayyip Erdoğan Umumkan Berkabung Nasional Seminggu

Di sisi lain, Türkiye telah mengumumkan tujuh hari berkabung nasional setelah bencana gempa bumi dan 145 gempa susulan menghancurkan provinsi tenggara negara itu.

Hal itu disampaikan Presiden Recep Tayyip Erdoğan, Senin (6/2/2023) malam waktu setempat.

Pengumuman berkabung nasional ini turut diposting Presiden Recep Tayyip Erdoğan di akun Twitter resminya.

Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengatakan negara itu telah mengumumkan satu minggu berkabung dan menurunkan bendera setengah tiang di dalam negeri.

Recep Tayyip Erdoğan juga mengatakan, ia akan melakukan misi diplomatik di seluruh dunia hingga 12 Februari 2023.

Baca juga: Presiden Turki Umumkan 7 Hari Berkabung Nasional setelah Gempa Bumi Menewaskan Ribuan Orang

Baca juga: Gempa Turki-Suriah: Ribuan Orang Tewas, Masjid Bersejarah dan Pusat Penyimpanan Senjata Runtuh

Recep Tayyip Erdogan
Recep Tayyip Erdogan (http://www.abc.net.au)

Dilaporkan Daily Sabah, dalam bencana gempa bumi ini, sedikitnya 1.651 orang tewas sementara 11.119 lainnya luka-luka. (Jumlah korban terus diupdate pemerintah setempat).

Gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 dengan pusat gempa di provinsi Kahramanmaraş menghancurkan 10 provinsi di tenggara negara itu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved